Hukum & Kriminal
Bayi Laki-Laki Ditemukan Meninggal Dalam Kardus
Memontum Kota Malang – Sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di dalam kardus, Rabu (28/4/2021) pukul 14.30 di Jl Sebuku II G, RT 01/RW 03 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang atau tak jauh dari pintu makam Jl Sebuku.
Kardus tersebut sebelumnya diletakqn oleh seorang laki-laki tidak dikenal mengendarai motor yamaha N Max. Kejadian ini pertama kali diketahui oleb Nukman (43) warga sekitar hingga kejadian ini dilaporkan ke Polsek Blimbing.
Baca juga:
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
Informasi Memontum.com bahwa sebelum penemuan itu, Nukman melihat seorang laki-laki melintas mengendarai motor N Max warna abu-abu melintasi depan rumahnya. Pengendara motor tidak dikenal itu menuju makam yang berada di Jl Sebuku.
Namun sekitar 10 menitan, pengendara motor tersebut kembali melintas balik kanan dengan tergesa-gesa. Karena penasaran Nukman pun menuju ke belakang rumahnya hingga melihat kardus tersebut ditinggal di depan pintu makam Jl Sebuku.
Kardus itu pun dibuka ternyata berisikan bayi laki-laki yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Diperkirakan sudah berumur sekitar 7 hari. Terang saja Nukman kaget hingga melaporkan kejadian ini ke beberapa tetangganya hingga banyak yang mendatangi lokasi kejadian.
Sementara itu petugas Polsek Blimbing juga sudah berada di lokasi melakukan penyelidikan. Saat diperiksa kembali ditemukan secarik kertas bertuliskan “Saya minta tolong dikuburkan di pemakaman ini. Mohon & terimakasih,” isi surat tersebut. Jenazah bayi itu kemudian dievakuasi dibawa ke kamar jenazah RSSA Malang untuk dilakukan visum.
Kapolsekta Blimbing Kompol Hery W Widodo saat dikonfirmasi Memontum.com mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Kompol Hery. (gie)