Sidoarjo
Becirongengor Gebyar 1001 Tumpeng
Memontum Sidoarjo – Menyambut tahun baru 1440 Hijriah, warga Desa Becirongengor Kecamatan Wonoayu tumpengan bersama. Pada malam 1 Muharram tersebut seluruh warga turun ke jalan desa duduk berhadapan dengan kenduri 1001 tumpeng di depannya .
Mereaka duduk berjajar sepanjang 800 meter dari balaidesa sampai masjid Roudlotul Jannah di sisi barat desa. Pada kesempatan itu w arga memunajatkan do’a keberkahan dan bersyukur kepada Yang Maha Kuasa .
Warga desa yang Islami sangat menjaga tali silaturahmi dan kebersamaan , sebagaimana disampaikan oleh H. Musbihin Chozin, takmir masjid. Menuurtnya, kenduri tumpeng adalah bentuk rasa syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diterima. Adapun 1 Muharram adalah tahun baru Islam yang menjadi salah satu momen silaturahmi dan simbul kerukunan umat yang harus dijaga.
Kepala Desa Becirongengor. H. M. Nurrohman menyatakan , gebyar 1001 tumpeng tersebut satu dari serangkain acara gebyar Muharram di Becirongengor. Sebelumnya digelar, kegiatan sosial untuk warga yang tidak mampu dialnjutkan pengajian. Ini menjadi cermin kehidupan sosial warga desa .
Sementara jalan sehat dengan hadiah yang menarik menjadi hiburan di setiap tahun baru hijriah. Semua menjadi wujud kebersamaan.
” Seperti yang anda lihat sendiri. Warga sangat antusias mengikuti tumpengan. Mereka swadaya mengeluarkan biaya setiap keluarga untuk syukuran . Saya senang, ini wujud kebersamaan warga dalam menjalin gotong royong di kehidupan kampung. Cermin seperti ini adalah modal utama melaksanakan pembangunan yang partisipatif di desa, ” ungkapnya bangga. (par/yan)