Lumajang
Begal dan Pencurian Sapi Merajalela, Warga Lumajang Tagih Janji Anggaran Pengamanan Daerah Rawan
Memontum Lumajang – Sejumlah aksi tindak kriminal di wilayah Kabupaten Lumajang, mulai menuai perhatian warga. Seperti aksi perampokan alias begal di Jalan Lintas Timur (JLT) hingga teror pencurian hewan (Curwan) ternak sapi, pun membuat masyarakat resah.
Merespon kondisi itu, tokoh masyarakat Lumajang, Arsyad Subekti, pun bersuara dengan mengingatkan janji dari Bupati Lumajang, yang kala itu sempat terucap namun dianggap belum terealisasi dalam pelaksanaannya. “Saya berharap, bupati bisa menepati janjinya yang pernah disampaikan saat serah terima jabatan (Sertijab) dahulu pada Rabu atau 03 Oktober 2018. Kala itu di Pendopo Kabupaten, bupati mengatakan akan menyediakan anggaran untuk pengamanan wilayah rawan maling sapi dan begal. Polres Lumajang, Kodim 0821 dan Batalyon 527 BY akan dipersenjatai lengkap untuk melakukan pengamanan 24 jam guna memberikan jaminan rasa aman bagi warga Lumajang,” terang Arsyad Subekti pada memontum.com Selasa (31/05/2022) siang.
Menurutnya, janji itu saat ini perlu direalisasikan. Karena, Lumajang rawan kriminalitas. Sehingga, jika ini tidak segera dihentikan maka akan mempengaruhi banyak aspek kehidupan masyarakat. Keresahan masyarakat harus segera mendapat perhatian serius dari pemerintah, agar tidak menimbulkan dampak sosial yang merugikan semua pihak.
Baca juga:
- Tinjau Layanan Masyarakat di MPP Kota Malang, Pj Wali Kota Tak Temukan Adanya Kendala
- WTI Mbois Ilakes Pemkot Malang Mampu Tekan Angka Inflasi hingga 10 Persen
- Bupati Ipuk Silaturahmi dan Ajak Muhammadiyah Terus Berperan Aktif dalam Pembangunan Banyuwangi
- Terima Keluhan Pedagang Pasar Madyopuro Soal Saluran Drainase, Pj Wali Kota Sarankan Perbaikan
- Serambi MyPertamina dan Modular Dispenser BBM Jadi Primadona Selama Libur Lebaran di Jatim
“Negara harus hadir, pemerintah pada dasarnya dibentuk untuk melayani masyarakat, terutama untuk memenuhi kebutuhan dasarnya (basic need). Secara umum, kebutuhan dasar masyarakat meliputi pendidikan, kesehatan, daya beli serta fasilitas umum serta terjadinya banyak gangguan keamanan di berbagai tempat. Seperti sekarang ini, masyarakat membutuhkan rasa aman, ” ungkapnya.
Perhatian tidak jauh berbeda, pun disampaikan Ketua Lembaga Hikmah dan kebijakan Publik Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lumajang, H Herman Affandi. Dirinya berharap, aparat bertindak tegas dan bisa membongkar sindikat dan jika ada aktor intelektual di balik setiap tindak kriminal, bisa ditangkap.
“Masalah keamanan merupakan prioritas yang diharapkan masyarakat. Mengingat di Lumajang, kini sangat mengkhawatirkan. Selalu ada ancaman begal, maling sapi, perampokan dan maraknya curanmor. Apalagi sekarang, sudah terjadi hampir di seluruh wilayah kita. Karena itu, aparat keamanan diharapkan bisa memberikan rasa aman untuk masyarakat. Tindak tegas pelaku kejahatan,” tegas Abah Herman-sapaannya. (adi/sit)