Politik
Belajar Mengenai Bendungan, DPRD Sukoharjo Kunker ke DPRD Trenggalek
Memontum Trenggalek – Ingin menggali informasi terkait pembangunan bendungan, DPRD Kabupaten Sukoharjo melakukan kunjungan kerja (Kunker) dengan mendatangi DPRD Kabupaten Trenggalek. Bertempat di Ruang Banmus, rombongan dari DPRD Sukoharjo diterima langsung Sekretaris DPRD Trenggalek.
“Kita kedatangan tamu dari Komisi I dan Komisi III DPRD Sukoharjo. Mereka ingin mencari referensi di Kabupaten Trenggalek, terkait dengan pembangunan,” ungkap Sekretaris DPRD Trenggalek, Muhtarom, saat dikonfirmasi usai menerima kunjungan kerja DPRD Sukoharjo, Kamis (03/02/2022) siang.
Disebutkan, fokus pembangunan yang akan dipelajari lebih lanjut oleh DPRD Sukoharjo, adalah soal Bendungan. Pihaknya menyampaikan, di Trenggalek saat ini ada tiga bendungan yang akan diselesaikan. Ketiga Bendungan itu, yakni Bendungan Tugu, Bendungan Bagong dan Bendungan Kampak.
Untuk Bendungan Tugu, sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi di tahun 2021 kemarin. Bersamaan dengan diresmikannya Bendungan di Kabupaten Gresik. “Sedangkan untuk Bendungan Bagong, saat ini proses masih dalam tahap pembebasan lahan. Kemudian Bendungan Kampak yang dalam waktu dekat juga akan dimulai tahapan awal pembangunan. Jadi ini fokus pembangunan Bendungan di Kabupaten Trenggalek,” imbuhnya.
Disampaikan dalam kunjungannya, jika Kabupaten Sukoharjo ingin memiliki bendungan seperti di Trenggalek. Akan tetapi, selama ini yang dimanfaatkan Kabupaten Sukoharjo adalah waduk Gajah Mungkur.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
“Harapannya mereka bisa memiliki Bendungan seperti di Trenggalek. Dan perlu ditekankan jika tiga bendungan yang ada di Trenggalek ini merupakan anggaran dari ABPN. Sedangkan Pemerintah Daerah hanya menyiapkan lahannya saja,” kata Muhtarom.
Sementara itu, Pimpinan Rombongan dari DPRD Sukoharjo, Sarjono, mengaku tertarik mengunjungi Trenggalek bukan tanpa alasan. “Setelah sekian lama DPRD Sukoharjo tidak berkunjung ke Trenggalek, hari ini kita ke sini untuk mencari referensi terkait pembangunan Bendungan. Terlebih disini baru saja diresmikan Bendungan Tugu,” terangnya.
Dirinya menyebut, jika di Sukoharjo ada bendungan dari Wonogiri, hanya saja saat ini sedimentasinya sudah tinggi. Sehingga, pihaknya akan membuat perbandingan di kabupaten lain salah satunya Trenggalek ini.
“Melihat kondisi di Trenggalek, memang kita tahu untuk pembangunan Bendungan sangat memungkinkan,” papar Sarjono.
Pria yang menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Sukoharjo ini membeberkan, jika pengairan dari Waduk yang ada di Wonogiri itu sampai di Sukoharjo dan Sragen. “Kalau dahulu dalam setahun itu kita panennya 2 kali, tetapi sekarang bisa tiga kali,” terangnya.
Ke depan, masih terang Sarjono, pihaknya akan mengadopsi apa yang sudah dipelajari di Trenggalek, dengan memanggil OPD yang ada di Kabupaten Sukoharjo. (mil/sit)