Pemerintahan
Belajar Penyerapan Pinjaman PEN, Pemkab Trenggalek jadi Jujugan Studi Banding Pemprov Gorontalo
Memontum Trenggalek – Menjadi kabupaten yang tercepat dalam penyerapan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kabupaten Trenggalek mulai dilirik beberapa daerah sebagai tempat rujukan studi tiru. Salah satunya, seperti Pemerintah Provinsi Gorontalo. Selain Pemprov Gorontalo, rencananya Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, juga akan melakukan hal yang sama di Kota Keripik Tempe.
Memiliki alokasi pinjaman PEN yang hampir sama dengan Trenggalek, Pemprov Gorontalo mencoba mengadopsi kisah sukses yang dilakukan Pemkab Trenggalek. Kedatangan rombongan Pemprov Gorontalo yang dipimpin Asisten Pembangunan, Drs Sutan Rusdi ini, disambut langsung Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, bersama jajaran terkait.
“Hari ini kita kedatangan tamu dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, yang dihadiri oleh Asisten Pembangunan bersama tim. Beliau melakukan study banding terkait delivery project pembangunan yang bersumber dari dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” ucap Bupati Arifin, Sabtu (22/01/2022) siang.
Baca juga
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
- Pj Bupati Teguh Buka Gelaran Seminar Kebangsaan di Jombang Fest 2024
Dirinya menegaskan, jika Pemprov Gorontalo ingin melihat progres rumah sakit. Bupati muda ini juga ingin mengucapkan terima kasih, karena Trenggalek menjadi rujukan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk melakukan studi banding.
“Jadi saya terima dengan baik, untuk shearing pengalaman. Semoga di semua kegiatan untuk membantu masyarakat, khususnya untuk penanganan kesehatan atau rumah sakit di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Suami Novita Hardiny ini menyampaikan, jika minggu depan juga akan hadir dari Kabupaten Klungkung Provinsi Bali, untuk kegiatan yang sama. “Mereka juga akan melakukan studi banding yang sama terkait masalah PEN. Jadi, mohon doa restu dari semua masyarakat,” kata Mas Ipin-sapaan akrab Bupati Trenggalek.
Sementara itu, Asisten Pembangunan Sekda Provinsi Gorontalo, Sutan Rusdi, mengatakan alokasi pinjaman PEN juga dilakukan di daerahnya. “Sebenarnya kita juga mendapatkan alokasi pinjaman PEN, dalam rangka pemulihan ekonomi daerah. Adapun jumlahnya, sama dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek dan kita ingin melakukan studi tiru,” terang Rusdi.
Pihaknya ingin melihat dari sisi kecepatan waktu eksekusi PEN di Trenggalek. Mengingat, pinjaman ini punya batas waktu hingga Desember.
“Sedangkan di Trenggalek, bisa 6 bulan kontrak dan pembangunan lebih cepat dilakukan. Ini salah satu sebab, kita melakukan studi banding ke sini,” katanya.
Diketahui, alokasi PEN di Gorontalo sendiri hampir sama dengan Trenggalek, yaitu Rp 150 miliar digunakan untuk rumah sakit. Namun untuk bangunan fisiknya sendiri, Rp 105 miliar. Sisanya digunakan untuk pengadaan alat-alat kesehatan.
“Satu lagi tambahan kenapa kita memilih Trenggalek. Yakni, metode yang dipakai oleh Trenggalek. Metode perencanaan yang digabung jadi satu kontraktor (Rancang Bangun), ini yang ingin kita tiru,” papar Rusdi.
Dalam kunjungannya, Asisten Pembangunan Pemprov Gorontalo bersama tim didampingi Bupati Trenggalek dan jajaran, berkesempatan meninjau progres pembangunan ruang isolasi Covid-19 dan Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Soedomo Trenggalek yang tengah dikebut pengerjaannya. Progres pembangunan ruang isolasi dan IGD di RSUD dr. Soedomo Trenggalek memang tergolong sangat cepat. Saat ini, progresnya sudah mencapai pemasangan sekat dinding bangunan. (mil/sit)