Berita
BEM Malang Raya Gelar SERAMA, Pemkot Janji Bantu Tuntutan Mahasiswa
Memontum Kota Malang – Demo BEM se Malang Raya yang di gelar pada hari Senin (13/7/2020) di depan Balai Kota Malang dan DPRD Kota Malang memberikan titik terang. Demo yang digelar sekitar pukul 10.00 WIB itu langsung di tanggapi oleh Wali Kota Malang dan juga beberapa Dewan Perwakilan untuk mendiskusikan apa yang di tuntut oleh mahasiswa.
Tuntutan-tuntutan tersebut oleh pemerintah Kota Malang berjanji akan diteruskan langsung ke pusat, dalam hal ini yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji dan beberapa anggota dewan yang mendatangi langsung para pendemo.
“Kami sebagai pemerintah akan memberikan support kepada adik-adik mahasiswa. Kami juga sedang mencari celah untuk membantu adik-adik sekalian, maka kami akan berusaha untuk memenuhi tuntutannya, jika perlu kita audiensi ke dalam,” ujar Wali Kota Malang Sutiaji.
Setelah berdiskusi dan mendengarkan tuntutan mahasiswa, Wali Kota Malang yang di dampingi Beberapa Dewan dan juga Sekkota mengajak perwakilan dari Mahasiswa untuk audiensi kedalam kantor Wali Kota Malang.
“Tanpa mengurangi substansi dari tuntutan-tuntutan tersebut ada beberapa penyesuaian redaksi, tapi ya lebih ke editing kalimat saja. Nanti oleh pak Wali Kota bersama Dewan akan disampaikan ke pusat,” ujar Sekkota Malang Wasto.
Setelah Revisi, salinan resmi tuntutan dari mahasiswa tersebut di tanda-tangani oleh kedua belah pihak.
Diketahui dari demo yang dilakukan tadi mempunyai beberapa tuntutan yang di sampaikan langsung ke pemkot, Tuntutan yang pertama, mahasiswa menuntut adanya transparansi dari pihak Kampus untuk memberikan laporan keuangan kampus secara terperinci. Yang Kedua, adanya pemotongan UKT (Uang Kuliah Tunggal) atau biaya kuliah dari kampus.
Yang ketiga, mahasiswa meminta adanya sebuah demokratisasi dalam kampus. Tuntutan keempat, menuntut kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Malang untuk segera mengevaluasi terkait prosedur adanya bantuan dana hibah.
Dan yang kelima, mereka mendesak kepada Kemendikbud dalam mendorong BUMN serta Kemendes untuk memberikan subsidi Kuota Data maupun penyediaan fasilitas internet untuk keperluan perkuliahan online.
“Kelima tuntutan ini sudah kami putuskan bersama BEM yang tergabung di SERAMA, Policy Brief sudah kami buat dan sudah kami putuskan bersama,” tutup Humas SERAMA Ragil. (mg1/yan)