Lumajang
Beri Pengalaman Belajar Unik dan Inspiratif, Disdikbud Lumajang Hadirkan Museum Keliling
Memontum Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang menghadirkan program Museum Keliling, untuk memberikan pengalaman belajar yang unik dan inspiratif bagi para pelajar di Lumajang. Program yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lumajang itu, telah menjangkau 15 sekolah dan madrasah di lima kecamatan di Lumajang. Diantaranya, seperti di Kecamatan Gucialit, Kunir, Tempeh, Pasrujambe dan Kecamatan Pasirian.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Dikmas, Disdikbud Kebudayaan Kabupaten Lumajang, Muhammad Suhudi, mengatakan bahwa Museum Keliling merupakan bagian dari salah satu upaya pemerintah untuk mendekatkan museum kepada masyarakat. “Museum Keliling merupakan upaya kami untuk mendekatkan museum kepada masyarakat, terutama generasi muda. Kami ingin menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap warisan sejarah dan budaya Lumajang sejak dini,” kata Suhudi, Sabtu (28/09/2024) tadi.
Ditambahkannya, dalam setiap kunjungan, tim Museum Keliling tidak hanya memamerkan koleksi-koleksi bersejarah (buku, red). Namun juga memberikan penjelasan mendalam tentang nilai-nilai dan makna di balik setiap artefak.
“Siswa-siswi diajak berinteraksi langsung dengan benda-benda tersebut, sehingga mereka dapat merasakan sendiri denyut nadi sejarah yang mengalir di dalamnya,” tambahnya.
Baca juga :
Selain itu, Museum Keliling juga menjadi panggung bagi pelajar untuk unjuk kreativitas. Tampilan potensi seni dari mereka turut memeriahkan kegiatan sekaligus menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar tentang sejarah, tetapi juga terinspirasi untuk mengembangkan bakat dan kreativitas mereka,” ujarnya.
Dirinya juga menambahkan, pihakmya akan terus berkomitmen mengembangkan program Museum Keliling, sebagai upaya melestarikan sejarah dan budaya. Sekaligus, menumbuhkan generasi muda yang cinta akan kebudayaan.
“Kedepannya, mereka berencana untuk menambah jumlah koleksi yang dipamerkan, memperluas jangkauan kunjungan, serta melibatkan lebih banyak pihak dalam kegiatan ini,” paparnya. (kom/adi/sit)