Kota Malang

Bersaing dengan Mahasiswa, Siswa MTsN 1 Kota Malang Raih 2 Prestasi Dalam Inotek 2018

Diterbitkan

-

Bersaing dengan Mahasiswa, Siswa MTsN 1 Kota Malang Raih 2 Prestasi Dalam Inotek 2018

“Komposisinya 1 banding 10. Kami menggunakan 21 gram bunga blimbing wuluh dengan 210 ml metanol, kemudian diolah, destilasi, dan diekstrak selama 3 jam. Hasilnya sekitar 6-7 ml ekstrak cair. Sementara kami coba pada klepon dan kerupuk. Tahan di suhu ruang 2 bulan, di kulkas bisa lebih. Rencana ke depan, akan kami jadikan semacam bubuk pewarna,” terang Rizqina Faizana, diamini Raisha Nayyara Nashwa.

Sementara itu, Zaki Zaidan Akbar, siswa kelas 9F, dan Athoillah Farhan Abshor, siswa kelas 9B, meraih juara harapan 2 tingkat Jawa Timur, dengan mengusung ELPRO-TECH (Accelerator Salt Processing Technology), yaitu teknologi akselerator pembuatan garam berbasis geomembran dan green home effect dengan vacum purifying technology, untuk mewujudkan swasembada garam nasional. Pembuatan alat ini hanya merogoh kocek Rp 1,2 juta.

Tim Elpro-Tech, peraih juara harapan 2 Inotek tingkat Jawa Timur. (rhd)

Tim Elpro-Tech, peraih juara harapan 2 Inotek tingkat Jawa Timur. (rhd)

“Indonesia sebagai negara maritim, namun masih mengimpor garam pada 2017, dan itu menjadi ide awal kami. Petani garam di Indonesia masih minim melek teknologi, masih tradisional mengolah garam di pinggir pantai, sehingga kadar garamnya rendah. Padahal, jika mengolah air laut di tengah laut, garam yang dihasilkan lebih banyak dan murni. Melalui sample 1 liter air laut, Elpro-Tech mampu menghasilkan sekitar 40 gram garam dengan KP I 98 persen dalam 7-10 hari,” jelas Atho.

Elpro-Tech merupakan rancang bangun untuk mempercepat proses pembuatan garam dan pemurnian garam yang mengkombinasikan 2 hal, yaitu prinsip greenhouse effect dan teknologi geomembran, dengan memanfaatkan vacum purifying technology. Greenhouse effect digunakan pada tahap penguapan (evaporasi) air laut, sedangkan geomembran digunakan pada tahap pengkristalan.

“Panas matahari yang diserap oleh kaca akan terperangkap di dalamnya dan dapat menaikkan suhu hingga bertambah 6 derajat Celsius. Alat ini menggunakan panas hingga 90 derajat Celsius. Geomembran merupakan media yang efektif dalam menyerap panas. Dalam pembuatan garam dapat menghasilkan garam lebih putih dan terhindar dari kotoran dan terjadi proses pemurnian garam, sehingga dapat meningkatkan kualitas garam hingga KP I atau 97,46 persen. Dan Elpro-Tech bisa mencapai 98 persen,” beber Zaki.

Advertisement

Atas karya ini, pihak MTsN 1 kota Malang sempat dihubungi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. “Kami sempat dihubungi dan diminta soft filenya untuk dipelajari, apakah benar seperti itu. Dan dalam waktu dekat, mereka akan datang ke sekolah untuk uji lapangan. Untuk hasil karya siswa kami ini, kami sedang mengupayakan hak patennya,” ungkap Zahrohtul Mufidah, mendampingi Kepala MTSN 1 Malang, Drs Samsudin MPd. (rhd/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas