Hukum & Kriminal
Biadab…Ibu Sendiri Dibunuh, Mayatnya Dikubur Setengah, Berharap Bisikan Harta Karun Nyata
Memontum Malang – Sadis dan biadab. Begitulah ulah nekad yang dilakukan Arifudin Hamdy (35) warga Desa/Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.
Pelaku yang Sabtu (13/02) tadi, dikeler petugas Polres Malang, diketahui tega membunuh ibu kandungnya sendiri yakni Mistrin (55), yang keseharian berjualan di sekitar pembangkit Jawa Bali (PJB) di Karangkates, Kecamatan Sumberpucung.
Sadisnya, tubuh perempuan tersebut, usai dibunuh tidak dikubur dengan layak. Namun, hanya bagian kepala hingga sebatas perut saja, tubuhnya yang dikubur.
Sementara bagian perut hingga ke kaki, justru dibiarkan dipermukaan tanah. Dengan harapan, dari lokasi itu akan muncul harta karun yang keluar dari tanah, seperti yang dibisikkan ke telinga pelaku.
Namun, dari kelakuan tidak patut ditiru itu juga, kedok pelaku pun terbongkar oleh warga, pada Kamis (11/02) kemarin.
Dari temuan mayat yang sudah mulai membusuk dan terlihat bagian kakinya di permukaan tanah, petugas Polres Malang langsung bergerak cepat dengan melakukan olah TKP. Hasilnya, anak korban pun ditangkap dan mengakui perbuatan sadisnya itu.
“Alasan pelaku melakukan itu, karena mendapat bisikan iming-iming harta karun di telinganya. Sehingga, tanpa pikir panjang sampai membuat ibunya meninggal,” kata Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar.
Baca Juga: Polres Malang Tangkap Investasi Bodong Biduan Dangdut
Ditambah Kapolres, sebelum kejadian itu berlangsung, pelaku sempat mendatangi orang pintar di wilayah Blitar (kabupaten, red). Tujuannya, untuk konsultasi informasi harga karun di sebuah bangunan yang dekat PJB.
“Dari konsultasi itulah, berselang beberapa hari atau pada saat korban tengah membuat lubang, secara tiba-tiba tubuhnya didorong pelaku ke dalam lubang atau galian. Berikutnya, dengan posisi telentang dan bagian kaki masih terlihat dipermukaan tanah, langsung dikubur. Kata pelaku, ada bisikan yang menyuruh berbuat itu dan harta karun akan keluar,” paparnya.
Terkait kejadian itu, Kapolres pun menegaskan, bahwa pihaknya akan memeriksakan kondisi kejiwaan tersangka. Karena ada dugaan, pelaku dimungkinkan mengalami gangguan jiwa. (cw3/sit)