Jember
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan dan Angin Kencang Tiga Hari, Masyarakat Diminta Waspada
Memontum Jember – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tiga harian untuk wilayah Jawa Timur. BMKG mengingatkan, kepada masyarakat khususnya di wilayah Jawa Timur, untuk mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai petir dan angin kencang sesaat. Peringatan itu, mulai Rabu 22 Desember hingga Jumat 24 Desember 2021. Terkait informasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, juga sudah melakukan persiapan terkait dampak bencana yang mungkin terjadi saat adanya informasi peringatan dini tersebut.
Kepala BPBD Jember, Sigit Akbari, menghimbau agar masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktifitas. Terlebih lagi dalam waktu beberapa hari ini, intensitas curah hujan yang disertai angin kencang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Jember.
“Belajar dari pengalaman dan diketahui dari kejadian kemarin ada orang meninggal akibat tersambar petir. Kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktifitas. Karena selain hujan deras disertai angin kencang, juga diikuti adanya sambaran petir,” kata Sigit saat dikonfirmasi di Pusdalops BPBD Jember, Rabu (22/12/2021).
Sigit mengatakan, adanya peringatan dini tiga harian yang dikeluarkan oleh BMKG. Karena diketahui, di beberapa wilayah Jawa Timur terjadi peningkatan kecepatan angin.
“Yang dari data yang dilaporkan di beberapa wilayah Jawa Timur itu, terutama wilayah Selatan. Seperti Pacitan, Ponorogo, Tulungagung, Trenggalek, Blitar, Malang, Lumajang, Banyuwangi, dan termasuk Jember,” sebutnya.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Hasil analisis menunjukan, lanjut Sigit, terjadi peningkatan kecepatan angin dikarenakan adanya sirkulasi siklonik di wilayah Jawa Tengah. “Sirkulasi siklonik ini disebabkan pusat atmosfer bertekanan rendah di laut Jawa sebelah Utara Jawa Tengah sehingga menarik udara di wilayah sekitar meliputi Jawa Timur,” bebernya.
Sigit menjelaskan, sesuai dengan yang disampaikan oleh BMKG. Hembusan angin itu seperti putaran gasing yang masuk ke dalam atau menuju ke sumbunya.
“Yang dalam hal ini pusatnya ada di laut Jawa. Hal inilah yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur,” sambungnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya mengaku sudah melakukan persiapan dan tim relawan juga TRC BPBD Jember siaga untuk bertugas di Pos Bencana BPBD setempat.
“Akan tetapi kami himbau masyarakat tidak perlu panik. Silahkan bepergian atau beraktifitas. Tapi tetap hati-hati dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini,” katanya.
Sigit juga menambahkan, terkait cuaca ekstrem saat ini. Juga diikuti adanya sambaran petir. “Jadi hindari lapangan terbuka, atau areal persawahan saat terjadi hujan deras. Juga pepohonan yang rimbun dan tinggi. Karena berpotensi tersambar petir,” katanya.(ark/rio/sit)