Surabaya
Boyong Dua Mobil Formula, ITS Berlaga di Jepang
Pembina ITS Formula Electric Team, Alief Wikarta ST MSc PhD, menjelaskan bahwa mobil formula dengan dominasi warna oranye ini adalah hasil buah karya mahasiswa dari berbagai departemen di ITS. Meskipun masih baru, Alief mengatakan bahwa mobil formula ini telah menggunakan teknologi monokok sesuai dengan standar mobil formula internasional.
“Antara pipa dan tubuh mobil menyatu, sehingga mobil lebih ringan dan apabila terjadi kerusakan maka risiko mencelakai pengemudi dapat diminimalisir,” papar dosen Teknik Mesin ini.
Selain itu, Alief menambahkan, penerapan teknologi ini adalah yang pertama di Indonesia. Carstenzs dapat menempuh jarak 98 km per jam dengan kapasitas penyimpanan energi 100V dan menggunakan baterai lithium ion prismatic cell.
Dengan berat 210 kg dan berbahan carbon fiber, Alief yakin Carstenzs siap berkompetisi di Jepang pada 2-11 September mendatang. “Meskipun ini perlombaan pertama, tetapi kami tetap totalitas dan memberikan yang terbaik,” tandasnya.
Sementara itu, Tim ITS Sapuangin telah melakukan berbagai persiapan untuk laga kali keenam mereka di kompetisi ini. General Manager Tim ITS Sapuangin, Rafi Rasyad menjelaskan, berbagai evaluasi dan riset dari Student Formula Japan 2017 telah melahirkan Sapuangin Speed (SAS) 6 ini.