Jember
BPBD Jember Gandeng BNPB Gelar Dasar Manajemen Bencana dengan Libatkan BPBD dari Delapan Wilayah
Memontum Jember – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia menggelar pelatihan dasar manajemen bencana, Senin (15/05/2023) tadi. Pelatihan yang digelar di Kabupaten Jember, diikuti sejumlah BPBD dari beberapa daerah. Diantaranya, BPBD Kota Probolinggo, BPBD Kabupaten Lumajang, BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kota Banjarmasin, BPBD Kabupaten Buleleng, BPBD Kabupaten Magetan, BPBD Kabupaten Semarang dan BPBD Provinsi Kalimantan Selatan.
Bupati Jember, Hendy Siswanto, menyampaikan bahwa di Kabupaten Jember terdapat banyak titik rawan bencana alam. Sehingga, cocok menjadi tempat latihan manajemen bencana.
Kendati menjadi banyak titik bencana, urai Bupati Hendy, namun dirinya berharap tidak ada bencana alam di Jember. “Kabupaten Jember adalah tempat istimewa untuk pelatihan kebencanaan. Mudah-mudahan hanya untuk pelatihan dan tidak ada bencana di Jember,” ujar Bupati Hendy.
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Dalam kesempatan itu, bupati juga mengajak seluruh daerah yang hadir untuk menggugah seluruh warga daerahnya, akan kewaspadaan dan antisipasi bencana. Karena penanganan kebencanaan adalah tanggung jawab semua, baik pemerintah, masyarakat dan pengusaha.
“Ilmu yang didapatkan dari belajar bersama kali ini, ketika kembali ke daerah masing-masing, mohon untuk segera disebarluaskan. Lalu, perbanyaklah duta-duta kebencanaan di tengah masyarakat,” paparnya.
Dirinya mencontohkan, bahwa antisipasi bencana yang harus dilakukan masyarakat ialah melakukan bersih-bersih saluran air di sekitar rumah. Serta, memangkas pohon yang berisiko menimbulkan bencana pohon tumbang.
Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy juga mengintruksikan kepada seluruh ASN di Kabupaten Jember, untuk bergerak dan menjadi relawan kebencanaan di tengah masyarakat. Dengan banyaknya orang yang menjadi duta kebencanaan, maka bencana alam bisa diminimalisir lebih maksimal. (kom/rio/gie)