Kota Malang

BPS Kota Malang Catat Inflasi Tertinggi Akibat Arus Mudik Lebaran

Diterbitkan

-

BPS Kota Malang Catat Inflasi Tertinggi Akibat Arus Mudik Lebaran

Memontum Kota Malang – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, mencatat bahwa pertumbuhan inflasi mencapai 1,44 persen hingga bulan April 2022. Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tertinggi diakibatkan karena faktor transportasi. Hal ini, selaras dengan musim mudik yang dilonggarkan oleh pemerintah pusat.

Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, menjelaskan sesuai dengan data, penyumbang inflasi transportasi itu antara lain Bahan Bakar Minyak (BBM), angkutan udara, mobil, pemeliharaan atau servis kendaraan, tarif kereta api, travel, angkutan online dan solar. “Inflasi transportasi ini penyumbang tertinggi di Kota Malang. Yakni, sebesar 4,24 persen di April,” ucap Erny, Rabu (11/05/2022) tadi.

Erny menilai, bahwa berapapun harga tiket mudik yang diberlakukan sebelum Lebaran, hingga pasca lebaran akan tetap dicari oleh masyarakat. Pasalnya, mereka sudah menunda selama dua tahun tidak berkumpul bersama dengan keluarga.

Baca juga:

Advertisement

“Berapapun harga tiket yang dijualkan, akan tetap laku dibeli oleh masyarakat,” imbuhnya.

Dijelaskannya, bahwa Kota Malang penyumbang inflasi tertinggi di Jawa Timur. Berbeda halnya dengan Kabupaten Sumenep, yang menjadi penyumbang inflasi terendah, dengan besaran 0,95 persen. Kondisi tersebut, menjadi sangat rendah di musim Lebaran kali ini.

“Inflasi kalender 2022, persentase perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2022 terhadap Desember 2021 mencapai 2,79 persen. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun atau year-of-year (YoY) Kota Malang mencapai 4,35 persen,” jelasnya.

Sebagai informasi, jika dibandingkan dengan angka Provinsi Jawa Timur dan nasional, inflasi Kota Malang masih tergolong sebagai inflasi tertinggi. Dimana angka untuk provinsi berada di angka 1,05 persen dan untuk angka nasional masih berada di angka 0,95 persen. (cw2/sit)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas