Bondowoso
Bupati Bondowoso Buka Peningkatan Kompetensi Guru Calon Kepala Sekolah
Memontum Bondowoso – Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin, membuka pelaksanaan kegiatan ‘Peningkatan Kompetensi Guru dalam rangka Penyiapan Calon Kepala Sekolah (KS) Kabupaten Bondowoso’ bersama Dinas Pendidikan di salah satu hotel di Bondowoso, Senin (18/04/2022) tadi. Dalam kegiatan itu, juga turut menggandeng Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Timur.
“Ada 123 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Pada intinya, semuanya pasti ingin lulus dan ingin diangkat menjadi KS. Namun, untuk bisa lulus, tentu harus mengikuti seluruh prosedur dan berdoa,” kata Kyai Salwa-sapaan Bupati Bondowoso.
Peningkatan kompetensi, lanjutnya, merupakan aspek penting dalam pembangunan bangsa. Kualitas pendidikan tergantung kepala sekolah. Oleh karena itu, KS harus berkualitas, profesional, inspiratif dan inovatif.
Baca juga :
- Perumda Tugu Tirta Permudah Sambungan Baru untuk Masyarakat Kota Malang
- Berhasil Kendalikan Inflasi, Pemkab Jember Raih Penghargaan Nasional dan Jatim
- Pemasaran Pisang Mas Kirana Lumajang Miliki ‘Dekengan Pusat’ untuk Tembus Pasar Global
- Pj Wali Kota Malang Minta Peserta Pilkada Taati Peraturan Pemasangan APK
- Paripurna DPRD, Pjs Bupati Trenggalek Serahkan Nota Keuangan Raperda APBD 2025
Ditambahkannya, bahwa yang mengatur guru bisa diangkat menjadi KS adalah Permendikbud, riset dan tehnologi Nomor 40/2021. Bahwa, guru dapat diberikan tugas untuk memimpin dan mengelola sekolah, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), H Sugiono, menambahkan bahwa sesuai Permendikbud, untuk menjadi KS seorang guru tidak perlu lagi mengikuti pelatihan di LP2KS (Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah) Solo. “Sesuai peraturan terbaru, untuk menjadi KS bisa melalui dua jalur. Yaitu melalui Guru Penggerak dan melalui seleksi guru berprestasi. Yang kita gunakan sekarang adalah seleksi guru berprestasi,” jelasnya.
Jalur ini kami gunakan, lanjutnya, karena saat ini banyak KS yang kosong. Disdik yang mengangkat KS melalui jalur ini, ada tiga kabupaten. “Karenanya, kepada seluruh calon kepala sekolah, agar berdidikasi, berintegiritas dan loyal. Ada 123 peserta yang terdiri dari calon KS TK, SD hingga SMP. Dengan uraian, tujuh calon untuk KS TK, 106 untuk calon KS SD dan 10 orang untuk calon KS SMP,” urainya. (zen/sit)