Gresik

Bupati Gresik Turun Tangan, Atasi Kemacetan di Manyar

Diterbitkan

-

Memontum Gresik—- Diduga pembuatan dan pemasangan drainase di jalan Deandels yang yang terkesan asal asalan, akibatnya setiap turun hujan jalan provinsi pas di depan PT Elistestar wilayah Kecamatan Manyar tersebut mengalami kemacetan panjang. Melihat situasi kemacetan panjang tersebut sontak membuat Bupati Gresik Dr H Sambari Halim Radianto yang saat itu melewati harus turun dari mobil dinasnya. Selain itu, Bupati ingin memastikan, apa yang menjadi penyebab sehingga terjadi kemacetan sepanjang kurang lebih 1 kilometer tersebut. Ternyata, kemacetan panjang tersebut terjadi lantaran ada genangan air yang menutupi sebagian badan jalan di wilayah tersebut.

Tak hanya itu, yang membuat Bupati Sambari semakin terkejut adalah adanya permasalahan saluran drainase di depan PT. Elistestar yang dinilai tidak sesuai dengan kaidah tata ruang, sehingga menimbulkan saluran drainase tersumbat hingga air meluber ke jalan.


“Meskipun ini bukan kewenangan kami, karena dari status jalan ini adalah jalan nasional, namun kami merasa terpanggil dan melakukan upaya urgent untuk mengurai kemacetan yang terjadi saat ini,” kata Bupati Sambari. “Kasihan masyarakat, karena situasi seperti ini, perjalanan mereka jadi terganggu,” imbuhnya.

Selanjutnya, dirinya meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik untuk segera mencari solusi dengan mengirimkan surat kepada Dinas terkait agar permaslaahan tersebut segera teratasi.

“Upaya sementara yang kami lakukan saat ini adalah mendatangkan alat berat untuk mengeruk drainase agar semakin dalam, selanjutnya Dinas PUTR saya perintahkan untuk kirim Surat kepada Dinas terkait yang lebih berwenang. Yang penting kami terus berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait,” ucapnya.

Advertisement

Tak hanya itu, Bupati Sambari juga sedikit menyinggung terkait pengurusan perijinan bagi perusahaan yang didalamnya terdapat blok plan dan site plan termasuk permasalahan drainase.
“Kalau saluran drainase sudah terlanjur dibangun namun tidak sesuai dengan site plan yang telah diajukan kepada Dinas terkait, maka harus dilakukan perbaikan dan ditata ulang. Kalau tidak, ya begini ini akibatnya,” tegasnya. (sgg/nay)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas