Jember

Bupati Hendy Minta Dukungan Zulhas Dalam Pembangunan Jember

Diterbitkan

-

Bupati Hendy Minta Dukungan Zulhas Dalam Pembangunan Jember

Memontum Jember – Hari kedua kunjungannya di Kabupaten Jember, Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, bertemu dengan Bupati Jember, Hendy Siswanto. Bang Zul atau Zulhas-panggilan akrabnya langsung disambut Bupati Hendy di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Rabu (16/03/2022).

Dalam sambutannya, Bupati Hendy mengatakan siap bersinergi dengan PAN. Hendy juga meminta, agar Zulhas untuk memberikan dukungan Pemkab Jember dalam pembangunan. “Tentunya, kami siap bersinergi dengan PAN. Tidak mungkin kami bekerja sendirian, maka kami mengharap dukungan dari Bang Zul. Apa yang bisa dimanfaatkan dari pusat untuk Jember, mohon prioritasnya untuk Jember,” pinta Bupati Hendy Siswanto.

Menanggapi pernyataan Bupati Hendy, Zulkifli Hasan dalam pidatonya meminta kadernya untuk membantu Pemkab Jember. “Saya minta kepada DPD PAN Jember, untuk mendukung program-program Pak Bupati Jember. Untuk menyejahterakan 2,6 juta penduduk Jember dan tentu yang dari pusat juga kami akan bantu untuk Jember,” ujar Zulkifli.

Dirinya menyampaikan, banyak potensi yang luar biasa hanya dimiliki Jember. Tentunya, dengan potensi tersebut maka Jember harus lebih baik lagi dalam berbagai sektor.

Advertisement

Baca juga :

Usai pertemuan dengan Bupati Hendy, Zulhas diminta pendapatnya terkait keberadaan Partai Pelita dideklarasikan oleh Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, Senin 28 Februari 2022 lalu. Seperti diketahui, dalam deklarasi Partai Pelita yang dilakukan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat. Din Syamsudin juga melantik Beni Pramula sebagai Ketua Umum Partai dan para pengurus partai.

Beni Pramula diketahui memiliki latar belakang politik dan diketahui juga pernah menjabat sebagai ketua umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah periode 2014-2016 dan Presiden Pemuda Asia-Afrika periode 2015-2020.

Menanggapi berdirinya Partai Pelita itu, Ketua DPP Partai Amanah Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, tidak memberikan banyak komentar. Meskipun diketahui, Din Syamsudin ataupun para pengurus partai, memiliki latar belakang ke Muhammadiyahan. “Kami (PAN) partai inklusif, terbuka, jalan tengah, Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, nasional, modern, moderat, wassatiyah. Jadi (PAN) beda,” katanya.

Menurut Bang Zul, PAN adalah partai yang terbuka dan tidak hanya didukung oleh golongan tertentu. Meskipun, memiliki basis pemilih mayoritas warga Muhammadiyah. (ark/rio/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas