Jember
Bupati Jember : 2 Tolak Ukur Keberhasilan PMI Jember
Apresiasi disampaikan Bupati karena PMI sudah memiliki humas, sehingga masyarakat bisa tahu PMI tidak hanya identik dengan donor darah, tetapi juga identik dengan kuras sumur pada saat bencana.
“Masyarakat harus tahu, PMI bisa melayani layanan emergency di lapangan. Masyarakat harus tahu kalau PMI punya kendaraan roda dua yang bisa service delivery. Ini namanya PMI jaman now,” Bupati.
Ketua PMI Jember, H.E.A Zaenal Marzuki, SH, MH, menyampaikan, pembangunan Unit Donor Darah (UDD) merupakan salah satu program setelah dilantik sebagai pengurus PMI Jember pada tahun 2017 lalu.
“Bertugas di PMI adalah bentuk pengabdian. Beliau (Bupati Jember Faida, red) mengajak seluruh sahabat dan teman-temannya untuk mengabdi di dunia kemanusiaan tanpa batas, ” tutur Zaenal.
Pembangunan gedung UDD ini, lanjutnya, adalah salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan ditingkatkan dengn fasilitas peralatan yang baru dan lengkap.
Harapannya, masyarakat terlayani dengan baik dan tidak mementingkan tentang jarak jauh maupun dekat.
“Kita juga memberikan pelayanan yang lain, seperti pelayanan donor darah di markas Jalan Jawa, serta mobil dan kendaraan kecil yang bisa melayani empat tempat dalam sehari,” jelasnya.
Zaenal mengungkapkan, PMI Jember yang berdiri dengan mandiri dapat menyamai fasilitas yang ada di Surabaya. PMI Jember juga menjadi koordinator jejaring wilayah Kota Probolinggo sampai Banyuwangi.
“PMI harus siap melayani masyarakat, masyarakat Jember utamanya, juga mem-backup PMI di wilayah jejaring kita,” pungkasnya. (yud/oso)