Kediri
Bupati Kediri Masuk 20 Besar Politisi Muda Terpegah dan Tervokal 2022 serta Bursa Pilgub Jatim
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, masuk dalam deretan 20 besar politisi muda terpegah dan tervokal 2022. Kemunculan nama Mas Dhito-sapaan Bupati Kediri secara nasional, kontan mengundang perhatian publik, utamanya masyarakat Kabupaten Kediri, Selasa (17/01/2023) tadi.
Direktur Komunikasi Indonesia Indikator Rustika Herlambang, mengatakan bahwa media memframing positif kinerja politisi muda itu. “Ini terlihat dari adanya terobosan-terobosan baru dalam pemerintah, proaktif, dinamis dan mulai menggunakan atau melakukan manajemen media dan media sosial dengan baik,” terang Rustika.
Masuk dalam deretan politisi muda terpegah dan tervokal, yang namanya meroket di level nasional, ujarnya, tentunya menjadi capaian tersendiri bagi orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu. Apalagi, Mas Dhito baru menjabat sebagai bupati pada 26 Februari 2021.
Sebagai bupati muda, Mas Dhito memiliki strategi komunikasi yang baik. Bahkan, dia mampu menjadi salah satu bupati yang tergolong aktif dalam media sosial terutama instagram.
Sehingga, tidak jarang Mas Dhito, pun terlihat membalas aduan warganya yang disampaikan di instagram pribadinya. Karena saat ini, media sosial memang tidak bisa dipungkiri menjadi media komunikasi cukup efektif untuk menjaring persoalan yang terjadi di lapangan.
Baca juga:
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Hal serupa tersebut, pun banyak dilakukan pula oleh kebanyakan tokoh politik maupun pejabat publik di tanah air. Namun, dibalik keterbukaan melalui media sosial, kritik pedas kadang bermunculan. Tentunya, ini menjadi pilihan yang tak dapat dihindari bagi tokoh politik maupun pejabat publik yang bermain media sosial.
Selain itu, dalam menjalankan pemerintahannya, Mas Dhito juga memanfaatkan aplikasi Halo Mas Bup. Aplikasi ini, dibuat sebagai sistem laporan untuk memudahkan warga berkomunikasi dengan pemerintah.
Belum lagi, program Jumat Ngopi yang merupakan akronim dari ngobrol persoalan dan solusi. Berbeda dalam acara ini, warga dapat bertatap muka secara langsung dengan bupati. Melalui kegiatan ini warga dapat menyampaikan aspirasi, persoalan di daerah kepala bupati untuk dicarikan solusi, saat itu pula.
Tentunya, dari acara itu banyak konten-konten bisa diangkat menjadi bahan pemberitaan di media. Belum lagi, terkait program kerja yang dijalankan, seperti bidang infrastruktur dan pelayanan yang cukup menarik menjadi sorotan media.
Apalagi, sejak awal kepemimpinannya, dua program itu terlihat sangat populer. Dalam pelayanan, pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk) misalnya, inovasi terus dilakukan untuk memudahkan akses bagi masyarakat.
Kemudian dalam bidang infrastruktur, urainya, selain jalan juga termasuk pembangunan jembatan. Salah satunya, Jembatan Ngadi di Kecamatan Mojo, yang menghubungkan antara Kabupaten Kediri dengan Tulungagung. Jembatan yang mengalami kerusakan sejak 2017, itu berhasil dibangun di masa kepemimpinan Mas Dhito.
Di sisi lain, keterbukaan dan komunikasi yang baik tokoh terhadap media tentu akan berimbas pada kuantitas pemberitaan. Terlebih, banyak terobosan baru dilakukan Mas Dhito dalam pemerintahan.
Selain pemberitaan yang menyebut sebagai politisi muda terpegah dan tervokal, Mas Dhito juga muncul dalam pemberitaan terkait Pilgub Jatim 2024. Mas Dhito disebut-sebut sebagai salah satu sosok baru, diantara kepala daerah lain yang cukup memiliki pengalaman.
Tentunya, penyebutan nama itu tidak lepas dari rekam jejak kepemimpinannya di Kabupaten Kediri dan terekspose media. Meski belum pasti, Mas Dhito akan ikut meramaikan bursa Pilgub Jatim 2024 atau tidak, tentunya penyebutan itu akan berdampak pada kenaikan kepopuleran dan elektabilitas. (pan/sit)