Kabupaten Malang
Bupati Sanusi Tinjau Lokasi Isoman di Safe House Jatirejoyoso Kepanjen
Memontum Malang – Bupati Malang, HM Sanusi, meninjau lokasi isolasi mandiri (Isoman) warga di Safe House Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Rabu (21/07) tadi. Di tempat ini itu, terdapat empat orang yang tengah melakukan Isoman.
Empat orang itu, tiga diantaranya merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri beserta seorang anak yang masih berusia satu tahun. Mereka terkonfirmasi Covid-19 tanpa gejala.
Baca Juga:
- Bea Cukai Malang, Pemkab Malang dan Forkopimda Musnahkan 6 Juta Batang Rokok dan Ratusan Liter Miras Ilegal
- Pemkab Malang Raih Penghargaan Awards Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Kick Off Integrasi Layanan Primer Dimulai, Ini Fokus dan Sasaran Menurut Kadinkes Kabupaten Malang
Dalam pelaksanaan peninjauan itu, orang nomor satu di Pemkab Malang, juga melakukan tegur sapa dari jarak yang sudah ditentukan. Termasuk, juga memberikan motivasi agar bisa segera pulih dari masa Isoman.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sanusi juga memberikan bantuan. Ada pun bantuan yang diberikan, seperti nasi kotak, obat-obatan serta vitamin.
“Warga yang saat ini Isoman, tidak perlu berkecil hati. Apabila tidak ada penyakit bawaan, Insyaallah bisa sehat kembali. Jadi, harus optimis. Hanya perlu isolasi untuk sementara waktu,” kata Bupati Malang.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, seluruh kecamatan sudah memiliki safe house atau tempat Isoman. Masing-masing Isoman, memiliki berkapasitas antara 30 hingga 50 tempat tidur.
“Selama Isoman, kebutuhan pasien akan dipenuhi oleh Pemkab Malang, yang disalurkan melalui kecamatan maupun pemerintaha desa. Nantinya, yang mendistribusikan kebutuhan mereka adalah petugas yang menggunakan APD. Jadi, tidak perlu khawatir untuk kebutuhan pokok maupun dasar Isoman terpenuhi,” jelasnya. Selama Isoman di safe house tersebut, terangnya, juga diberi fasilitas wifi, kamar mandi dan tempat ibadah. “Letak safe house ini juga berdekatan dengan Puskesmas. Selain itu, kondisi mereka juga terus dipantau oleh petugas medis,” paparnya. (sit)