Pemerintahan
Bupati Tegaskan Seluruh Masyarakat Lumajang Memiliki Kewajiban Melestarikan Lingkungan
Memontum Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali melakukan upaya pelestarian lingkungan. Kali ini dengan melibatkan masyarakat sekitar, kegiatan pelestarian lingkungan dilaksanakan disekitar sumber mata air “Sumber Kembang” Desa Sawaran Lor, Kecamatan Klakah, Jumat (28/2/2020).
Kegiatan yang juga bekerjasama dengan jajaran TNI-POLRI, Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dilakukan dengan penanaman bibit 10.000 polybag tanaman Sengon, Alpukat, Sirsak Nangka, Akasia, Asem, Durian dan Rumput Vetiver.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq yang turut melakukan penanaman pohon menyampaikan kegiatan pelestarian lingkungan merupakan salah satu program pemerintah. Oleh karena itu, sudah menjadi suatu keharusan tidak hanya pemerintah, namun juga seluruh masyarakat memiliki kewajiban melestarikan lingkungan.
“Itu adalah bagian dari program kita bersama untuk melestarikan lingkungan, kegiatan ini sudah benar menanam pohon, supaya kita tetap hidup,” ujar Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu.
Sementara Komandan Kodim 0821 Lumajang, Letkol. Inf. Ahmad Fauzi yang juga turut serta dalam kegiatan tersebut mengungkapkan penanaman pohon sangat bermanfaat untuk kehidupan generasi selanjutnya.
“Menanam pohon itu sangat baik, mungkin yang kita tanam sekarang bukan kita yang menikmati, tapi generasi kita selanjutnya, harus kita jaga, pagi ini saya sangat senang semua bersama-sama terlibat,” terangnya.
Kapolres Lumajang, AKBP Adewira Siregar berharap penanaman pohon yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh masyarakat juga mendapatkan perhatian dan konsistensi dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.
“Ayo sama-sama apabila sudah dicanangkan, yang harus kita laksanakan konsistensi dan merawat dan menjaganya, jangan menanam benih benih kriminalitas,” imbuhnya.
Sementara Camat Klakah, Yoga Pratomo melaporkan kegiatan tersebut untuk menjaga kelestarian alam utamanya sumber mata air kembang yang diperkirakan debit airnya mencapai 50 liter/detik. Saat ini, sumber mata air tersebut sudah di manfaatkan masyarakat Desa Sawaran Lor dan Tegal Ciut.
“Ini langkah awal, semoga lebih lanjut kita lebih menggerakkan masyarakat untuk cinta lingkungan,” pungkasnya.(adi/yan)