Trenggalek

Bupati Trenggalek Dorong Pengembangan Industri Desa

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek hadiri workshop peta jalan satu desa satu industri

Memontum Trenggalek—-Dinas Pemberdayaan masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek menggelar Workshop Peta Jalan Satu Desa Satu industri Desa Membangun Indonesia yang dilaksanakan di aula Dilem Wilis.

Pada kesempatan ini, Komite Ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia hadir secara langsung untuk memberikan penyampaian materi kepada peserta Workshop. Peserta Workshop terdiri dari penggerak industri kecil dan menengah yang ada di desa di kabupaten Trenggalek.

Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak dan Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin juga hadir untuk memberikan arahan dan semangat kepada peserta.

“Kenapa Desa terus saya dorong untuk mampu mengembangkan industri, karena saya yakin di Desa itu gotong royongnya masih sangat kuat beda jika di kota yang semuanya sudah dikomersialkan,” ungkap Bupati Emil, Jumat (13/7/2018).

Advertisement

Bupati menjelaskan manfaat jika mengikuti workshop ini “KEIN akan mengajarkan agar para pelaku industri lebih mandiri bukan diberikan bantuan atau dana tapi bagaimana kita kasih peluang agar mereka bisa menggenggam peluang tersebut.

Selama ini, lanjut Emil, masih mengesampingkan knowledge atau ilmu pengetahuan dalam membangun industri padahal yang membedakan sukses atau tidaknya suatu usaha bukan terletak pada modalnya melainkan knowledgenya, dengan ilmu pengetahuan kita bisa lebih kreatif dan memiliki inovasi untuk bertahan dalam menghadapi tekanan-tekanan pasar yang terus berkembang mengikuti perkembangan jaman.

Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Nur Arifin juga mengajak kepada seluruh peserta Workshop yang sebagaian besar sudah berkecimpung dalam dunia industri.

“Industri yang dikembangkan baik industri coklat, batik, genteng, anyaman bambo dan tanaman obat keluarga (Toga) untuk terus mendorong tumbuhnya UMKM baru di Desa- Desa yang nantinya kedepan bisa membuat lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekenomian Desa tanpa harus bergantung pada Alokasi Dana Desa (ADD),” tandas Arifin. (mil/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas