Pemerintahan
Bupati Trenggalek Sampaikan Lima Fokus Pembangunan dalam Musrenbang RPJMD 2021-2026
Memontum Trenggalek – Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, sebagai langkah menentukan arah kebijakan pembangunan kedepan.
Bertempat di Gedung Smart Center Trenggalek, Musrenbang kali ini dilakukan secara virtual dan disiarkan langsung di kanal YouTube Kominfo Trenggalek.
Baca juga:
- Pemkot Malang Targetkan Penyelesaian Masalah Anak Putus Sekolah Rampung di 2024
- Bakesbangpol Kota Malang Pastikan TPS Pilkada 2024 Aman dari Banjir di Musim Penghujan
- Atasi Lonjakan Harga Sembako Menjelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Operasi Pasar
“Jadi kegiatan kita hari ini adalah musrenbang RPJMD yang mana menyesuaikan dengan RPJMD Provinsi Jatim dan RPJMN. Sejauh ini Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) kabupaten yang sudah memasuki tahap akhir dan tujuannya hingga di tahun 2025 nanti, pemantapan sektor ekonomi prima yang didorong oleh agro bisnis dan agro industri,” ungkap Bupati Arifin saat dikonfirmasi usai kegiatan, Rabu (16/06/2021) siang.
Disinggung terkait fokus pemerintah dalam Musrenbang kali ini, Mas Ipin sapaan akrabnya menyampaikan ada 5 program yang menjadi prioritas.
“Beberapa fokus kita punya 5 program prioritas yang kinerjanya terukur yang kita singkat dengan Roket, ada roket ekonomi, roket pariwisata, roket sumberdaya manusia dan juga roket lingkungan hidup,” jelasnya.
Tak hanya itu, Bupati juga menuturkan beberapa orientasi di masing masing sektor, seperti sektor ekonomi.
“Di sektor ekonomi kita berorientasi mulai dari peningkatan pendapatan daerah, meningkatkan investasi, Scaling Up UMKM, sampai ekonomi pesantren,” jelas Bupati.
Sedangkan di sektor wisata, lanjutnya, pihaknya akan fokusnya ke wisata aman covid. Dalam hal ini, ia ingin berkolaborasi dengan masyarakat demi terwujudnya desa wisata.
“Kita sudah tunjuk 35 OPD untuk mengampu 35 desa wisata di tahun ini. nanti setiap OPD akan mengampu 1 desa wisata di setiap tahun,” terangnya.
Dengan begitu, suami Novita Hardini ini berharap selama 3 tahun kedepan, akan ada 100 lebih desa wisata baru di Kabupaten Trenggalek.
“Semoga dengan adanya desa wisata yang diadopsi oleh OPD ini nanti membuka ruang kolaborasi bagi pihak pihak lain yang akan terlibat,” tuturnya.
Disinggung terkait penanganan Covid-19 yang juga masuk dalam skema RPJMD, Bupati menyebut seperti halnya, percepatan vaksinasi, pantauan masalah pasien aktif, GOR, dan fasilitas kesehatan yang juga akan dilakukan penambahan rumah sakit di Kecamatan Watulimo.
“Malah satu rumah sakit di Watulimo ini sudah sesuai dalam Perpres nomor 80. Sehingga kita harapkan, nanti tidak ada masyarakat yang jauh mengakses layanan kesehatan,” pungkas Bupati.
Masih terang Bupati, dengan adanya 3 rumah sakit di satu kabupaten ini juga akan menjadi perluasan layanan layanan call center 119 selama 24 jam. Layanan ini kedepannya, bisa terakses sampai di daerah pegunungan dan bisa menjangkau seluruh pelosok di Trenggalek. (mil/syn)