Lamongan
Bupati Yuhronur Ajak 385 Guru Fungsional Lamongan yang Baru Dilantik untuk Loyal
Memontum Lamongan – Sebanyak 381 jabatan fungsional guru hasil seleksi ASN tahun 2018, tiga penilik yang pindah jabatan dari guru dan satu penilik yang naik jenjang dari madya ke utama resmi dilantik secara langsung oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Jumat (25/02/2022) di Ruang Pertemuan Gajah Mada Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan. Pada kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur menekankan dan mengajak ASN yang baru dilantik, untuk memiliki sifat loyalitas. Loyalitas yang dimaksud Yuhronur, adalah loyalitas terhadap Korps, loyalitas terhadap tugas dan tanggung jawab, loyalitas kepada pimpinan serta loyalitas terhadap program dan kegiatan yang diimplementasikan dan diluncurkan oleh pemerintah.
“Saya selalu menekankan dan mengajak untuk saling meneguhkan diri, juga loyalitas. Loyalitas pertama terhadap korps, berusaha untuk memperbaiki KORPRI dan berjiwa korsa. Kedua loyalitas kepada tugas dan tanggung jawab dengan mengedepankan tugas dan tanggungjawab tersebut, gunakan sebaik-baiknya untuk mengabdi. Loyalitas kepada pimpinan, etika birokrasi bisa ditegakkan bersama-sama dengan baik. Juga loyal terhadap program dan kegiatan yang diimplementasikan dan diluncurkan oleh pemerintah,” terangnya.
Baca juga:
- Skybridge Penghubung Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Terus Dimatangkan
- Kantongi 12 Penyebab dan Alasan Anak Putus Sekolah, Pj Wali Kota Malang Tekankan Intervensi Penanganan
- Dishub Kota Malang Bidik Sisi Eks Bioskop Kayutangan Heritage Jadi Titik Parkir Pengajuan Lahan
- Dekatkan Sejarah dan Budaya ke Generasi Muda, Museum Daerah Lumajang Ajak Jelajah Candi
- Panen Jagung bersama Warga Desa Pagung, TMMD Kodim Kediri juga Perbaiki Akses Jalan Sawah
Selain itu, diungkapkannya, bahwa selama ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan yang didalamnya termasuk pendidikan selalu meningkat. Hal ini, berarti Lamongan memiliki daya saing untuk terus dikembangkan kedepannya. Etos Lamongan yang tinggi, juga perlu untuk terus dibina untuk membentuk daya saing Kabupaten Lamongan.
“Dari tiga indikator pembentuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yakni indeks pendidikan, indeks kesehatan dan indeks daya beli, indeks pendidikan dirasa masih stagnan. Artinya, perubahannya belum begitu cepat. Ini tantangan bagi para pendidik fungsional dan penilik untuk mewujudkan program-progam Lamongan, loyal dan ikut serta mewujudkan cita-cita yang merupakan dambaan masyarakat Lamongan,” tambah Bupati Lamongan.
Selain itu, Plt Kepala BKPSDM Lamongan, Yuli Utami, mengungkapkan bahwa dengan dilaksanakannya pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan fungsional guru melalui mekanisme pengangkatan pertama ini, maka guru diwajibkan untuk memahami Permenpan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya. Tidak hanya itu, guru fungsional juga diwajibkan untuk memahami jabatan fungsional guru. Juga yang terpenting adalah kesiapan dan kesigapan dalam mengembangkan potensi diri, dan adaptif untuk selalu mengikuti perkembangan dunia, dimanapun dan kapanpun sebagai guru yang profesional.
“Ini semua dimaksudkan untuk mendukung dan mewujudkan salah satu dari sebelas program prioritas Bapak Bupati yang tertuang dalam RPJMD,” terang Yuli Utami. (zen/sit)