Lamongan

Bupati Yuhronur Berikan Bantuan Bedah Rumah untuk 35 Mustahik Lamongan

Diterbitkan

-

Bupati Yuhronur Berikan Bantuan Bedah Rumah untuk 35 Mustahik Lamongan

Memontum Lamongan – Sebanyak 35 mustahik atau orang yang berhak menerima zakat di Kabupaten Lamongan, mendapatkan bantuan bedah rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Lamongan. Prosesi itu, diserahkan secara simbolis oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Wisata Bukit, Telaga dan Goa (Bulaga) Desa Puncakwangi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Kamis (12/01/2023) tadi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Yuhronur mengharapkan bantuan bedah rumah ini dapat meningkatkan derajat kesejahteraan mustahik di Lamongan. “Ini adalah salah satu upaya mensejahterakan masyarakat, dengan bantuan bedah rumah ini melengkapi berbagai bantuan yang sudah ada. Terima kasih Baznas Lamongan, terima kasih Baznas Provinsi Jawa Timur,” kata Bupati Yuhronur, seusai menyalurkan bantuan sekaligus meresmikan Pendopo Bulaga.

Pendistribusian dana zakat oleh Baznas ini, kata Bupati Yuhronur, merupakan wujud kepedulian terhadap penanggulangan kemiskinan dan menjaga stabilitas hubungan antara muzaki dengan mustahik yang berada dalam wilayah Lamongan.

Ketua Baznas Lamongan, Bambang Eko Mulyono, mengatakan bahwa program Baznas Lamongan peduli merupakan program hasil kerjasama antara Baznas Kabupaten Lamongan dengan Baznas provinsi Jawa Timur. Di mana selama tahun 2021-2022 telah disalurkan kepada 25 mustahik, sementara untuk sisanya diberikan pada tahun ini.

Advertisement

“Salah satu kegiatan kami yaitu bedah rumah. Ini merupakan program kerjasama antara Baznas Kabupaten Lamongan dengan Baznas Jatim. Untuk tahun 2022, kami sudah menyalurkan sebanyak 25 unit bedah rumah dan di awal tahun 2023 ini tinggal menyalurkan 10 unit. Ini merupakan anggaran tahun 2022,” terang Bambang.

Baca juga :

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, bantuan bedah rumah yang berasal dari Baznas memiliki kelebihan karena tidak membutuhkan proses berbelit- belit. Bantuan ini cukup diberikan atas usulan dari tokoh agama maupun perangkat desa setempat. Di mana masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta rupiah tanpa potongan sepeserpun.

“Setiap mustahik menerima dana Rp 20 juta rupiah, ini diberikan secara cash money diserahkan kepada panitia atau pemerintah desa bahkan yang bersangkutan langsung. Terpenting terlaksana dan pembangunan rumah segera jadi,” imbuhnya.

Selain program bedah rumah, Baznas Lamongan juga memiliki program satu desa tiga mustahik yang sudah selesai Desember 2022. Namun ke depan, lanjut Bambang program tersebut berubah menjadi satu desa lima mustahik. “Dengan penambahan ini diharapkan semakin memeratakan kesejahteraan masyarakat sekaligus menyalurkan dana zakat kepada mereka yang berhak menerima,” terangnya.

Advertisement

Membersamai lawatannya meresmikan program super prioritas Jamula, Program Lamongan Sehat, dana dusun hingga pengairan, dalam kesempatan tersebut, Bupati Yuhronur menyempatkan berkunjung ke rumah Sai’in (60), yakni salah satu dari 75 warga Desa Kedungwaras, Kecamatan Modo yang menerima bantuan rumah tidak layak huni menjadi layak huni dari program Bantuan Stimulan Program Swadaya (BSPS). BSPS sendiri, merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan di masyarakat melalui pembangunan rumah layak huni. (zen/gie)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas