Berita Nasional
Cegah Korupsi, KPK Gelar Bimtek Keluarga Berintegritas untuk ASN dan Istri di Pemkab Jember
Memontum Jember – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan upaya pemberantasan korupsi. Salah satunya, dengan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di daerah-daerah.
Seperti halnya, KPK melakukan Bimtek keluarga berintegritas bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama dengan pasangan atau istri di Kabupaten Jember, Rabu (26/07/2023) tadi.
Koordinator Program Keluarga Berintegritas, Direktorat Pembinaan Peran serta Masyarakat KPK, Firlana Ismayadin, dalam Bimtek tersebut dengan tegas mengatakan bahwa perbaikan sistem saja tidak cukup untuk mencegah terjadinya modus operandi korupsi. “Orang dapat melakukan korupsi karena ada niat. Sebaik apa pun sistem, masih dapat dicari celahnya, karena ada niat dari individu tersebut,” kata Firlana kepada peserta Bimtek.
Dirinya menjelaskan, bahwa pendidikan antikorupsi harus terus digalakkan pada penyelenggara negara, mulai dari lingkup terkecil yakni keluarga. Pasalnya, saat ini korupsi tidak hanya dilakukan satu pihak saja. Pelakunya berkolaborasi, termasuk melibatkan suami-istri, bapak-anak atau kakak adik.
“Tindakan yang termasuk dalam extraordinary crime ini, bisa berdampak buruk bagi kemajuan bangsa dan mencoreng integritas negara. Sehingga, kita perlu menanamkan sembilan nilai-nilai antikorupsi atau yang kita kenal dengan ‘Jumat Bersepeda KK’,” jelas Firlana.
Baca juga :
Nilai tersebut, paparnya, meliputi jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras. Harapannya, dengan pemenuhan nilai integritas ini, pada tahun emas 2045 mendatang, Indonesia bisa menjadi negara yang terbebas dari korupsi.
Dia berharap peran keluarga dapat menjadikan anak-anaknya tumbuh dengan integritas.
“Dengan peran keluarga, kita berharap anak-anak tumbuh dengan integritas. Karena bukan tidak mungkin, 20 tahun mendatang, anak milenial termasuk anak kita akan menduduki peran penting di Indonesia,” tambah Firlana.
Sementara itu, Bupati Jember, Hendy Siswanto, yang hadir langsung di Bimtek itu menekankan pentingnya peran serta keluarga untuk mewujudkan budaya antikorupsi di lingkungan kerja. Pasalnya, situasi yang nyaman dan keluarga yang harmonis akan berdampak positif bagi lingkungan kerja ASN.
Dirinya pun meminta, agar ASN memiliki keterbukaan dengan keluarga. “Program Keluarga Berintegritas harus terus dilanjutkan, bahkan sampai tingkat desa. Seperti halnya ceramah Salat Jumat yang setiap saat selalu mengingatkan hal yang sama, begitu pula dengan integritas, harus selalu secara berkelanjutan diingatkan ke banyak orang,” ujar Bupati Hendy.
Pelaksanaan Bimtek itu, dihadiri sedikitnya 40 ASN di lingkungan Kabupaten Jember. Selain ASN, juga hadir pasangan atau istri atau suami dari pejabat. (hms/gie)