Mojokerto
Cegah Paham Radikal, Kodim 0815 Mojokerto Sosialisasikan Antisipasi Balatkom
Memontum Mojokerto – Sejumlah 100 orang Prajurit, PNS dan Keluarga Besar TNI (KBT) Kodim 0815 Mojokerto dan Satuan Non Komando Kewilayahan di Mojokerto mengikuti sosialisasi Pembinaan Antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) TA. 2018, di Ruang Pertemuan Makodim 0815 Jalan Majapahit Nomor 1 Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (12/12/2018).
Pembinaan Antisipasi Balatkom kali ini bertemakan “Melalui Pembinaan Antisipasi Balatkom Dan Faham Radikal, Prajurit TNI AD Senantiasa Pro Aktif Melaksanakan Cegah Dini Dan Deteksi Dini Terhadap Bahaya Laten Komunis Dan Faham Radikal Yang Terjadi Di Wilayah NKRI Untuk Mewujudkan Negara Berdaulat Berdasarkan Pancasila Dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945”,
Kegiatan ini dimaksudkan agar Prajurit, PNS dan KBT benar-benar memahami tentang bahaya laten komunis dan faham radikal sehingga mampu mengambil langkah yang tepat dalam mencegah berkembangnya ajaran komunisme dan faham radikal.
Demikian diungkapkan Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, S.H., dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0815 Kapten Arh Supriyono, saat acara pembukaan.
“Kegiatan Pembinaan Antisipasi Balatkom ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman Prajurit, PNS dan KBT tentang Bahaya Laten Komunis dan Faham Radikal sehingga senantiasa waspada dan mampu mengambil langkah yang tepat dalam mengamankan dan menjaga keselamatan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman,” tegas Dandim.
Masih dalam sambutannya Dandim menegaskan, sosialisasi ini penting dilakukan demi terwujudnya tingkat kewaspadaan yang tinggi di kalangan Prajurit TNI, PNS dan KBT sehingga tidak terpengaruh oleh tipu daya maupun propaganda yang dilakukan kelompok komunis maupun kelompok radikal.
“Untuk menangkal timbulnya kembali gerakan komunis gaya baru dapat dilakukan dengan cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan pemahaman nilai-nilai luhur Pancasila, penguatan wawasan kebangsaan, meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat, dan mewaspadai upaya penyusupan dari kelompok tersebut,” tandasnya.
Di akhir sambutannya, Dandim menegaskan sekaligus mengingatkan bahwa faham komunis dan faham radikal di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak pernah mati namun hanya berubah bentuk.
Pada kesempatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber internal, yakni Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin, S.Sos, Pabungdim 0815 Mayor Arm Imam Duhri, Pasi Intel Kodim 0815 Lettu Inf Benny Irawan, A.Md, Pasiter Kodim 0815 Kapten Arh Supriyono dan Danramil 0815/17 Trawas Kapten Inf Suparno. (den/gan/yan)