Kota Batu
Cegah Penularan HIV, Puskesmas Batu Lakukan Pengambilan Sampel Darah Pemandu Lagu di Tempat Karaoke
Memontum Kota Batu – Upaya pencegahan penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan terjadinya
Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), dilakukan Puskesmas Batu. Adalah dengan menyasar langsung tempat-tempat karaoke dengan melakukan sampel pengambilan darah, yang dilakukan tim tenaga kesehatan.
Penanggungjawab Program HIV-AIDS Puskesmas Batu, Nurhayati, mengatakan bahwa jika nantinya ditemukan diagnosa virus yang membahayakan itu, maka akan disampaikan langsung kepada yang bersangkutan. Karena, pemeriksaan ini sifatnya rahasia.
“Kegiatan pemeriksaan ini ditujukan untuk mencegah penularan HIV, terutama kepada masyarakat yang beresiko,” terang Nurhayati, saat berada di Zamrud Karaoke, Jalan Abdul Gani Atas, Kota Batu, Selasa (21/02/2023) siang.
Untuk tahun 2023 ini, tambahnya, kegiatan yang dilakukan itu merupakan yang pertama di awal tahun. Sedangkan, untuk tujuan pertama dilakukan di Zamrud Karaoke. Dimana, selain yang disebutkan itu, untuk wilayah kerja Puskesmas Batu, masih ada beberapa tempat karaoke lain.
“Untuk di wilayah kerja kami, itu ada tempat karaoke yang diantaranya Zamrud, yang sekarang ini. Terus, Berlian hingga Karaoke Samba serta 15 orang perempuan binaan yang berada di daerah Songgoriti,” tuturnya.
Baca juga:
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Untuk proses pemeriksaan, dijelaskan Nurhayati, yaitu dengan mengambil sampel darah dari pasien. Tidak kurang dari dua jam, hasilnya akan diketahui. Selain itu, hasil yang didapat adalah terdiagnosa HIV. Jadi, pasien juga akan mengetahui hasil pemeriksaan kesehatan yang lain, seperti asam urat dan kolesterol serta Sipilis.
“Nanti, kalau ada yang hasilnya menunjukkan terdiagnosa HIV, maka hasil itu akan saya berikan ke yang bersangkutan. Karena ini rahasia dan manajemen tidak boleh tahu. Dan, selanjutnya kita rujuk ke puskesmas kita untuk dilakukan konsultasi dan pengobatan,” jelasnya.
Untuk wilayah kerja Puskesmas Batu, Nurhayati menyebutkan, bahwa saat ini ada 30 orang yang terjangkit virus HIV. Sedangkan, yang terserang penyakit Sipilis, jumlahnya silih berganti dalam setiap bulan.
“Saat ini ada 30 orang yang terjangkit virus HIV dan untuk usianya mulai dari usia remaja hingga Lansia. Untuk Sipilis, jumlahnya silih berganti,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Manajer Zamrud Karaoke, Manda, menjelaskan bahwa hari ini yang diperiksa kesehatannya antara lain 14 pemandu lagu, 2 koordinator serta 19 karyawan. “Kegiatan pemerintah ini wajib kita apresiasi. Karena, bagus buat kami dan bisa menjadi jaminan customer, bahwa di sini sehat. Termasuk, menghilangkan konotasi miring terhadap pemandu lagu,” ujarnya.
Ditambahkannya, bila ditemukan virus setelah dilakukan pemeriksaan, maka terhadap yang bersangkutan akan dirumahkan untuk menghindari penularan. “Jadi, sejak 2012 hingga sekarang, itu tidak ada virus yang menular di tubuh anak-anak kami (pemandu lagu, red). Saya berharap, semua rekan pekerja malam, pemandu lagu supaya menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya virus HIV terlebih AIDS,” paparnya. (put/sit)