Kota Batu
Cegah Sengketa Pemilu 2024, KPU Jatim Gelar Rakor Potensi Sengketa dalam Proses Pemilu bersama Seluruh Ketua KPU
Memontum Kota Batu – KPU Jawa Timur selenggarakan rapat koordinasi (Rakor) potensi adanya sengketa baik administrasi maupun prosesnya dalam tahap Pemilu 2024. Kegiatan yang dihadiri seluruh Ketua KPU di Jawa Timur, ini dilaksanakan di Graha Pancasila Balaikota Among Tani, Kota Batu, Rabu (15/02/2023) sore.
Disampaikan Ketua KPU Jawa Timur, Choirul Anam, bahwa rapat koordinasi tersebut tujuannya untuk melakukan mitigasi dan antisipasi agar sengketa itu tidak terjadi. Salah satunya, dengan mengoptimalkan kerja-kerja dalam membuat keputusan dan putusan. Kemudian, tambahnya, memastikan 38 kota/kabupaten di Jawa Timur, juga memahami secara utuh regulasi terkait bagaimana ketika ada proses pelanggaran. “Pelanggaran ini banyak, tidak hanya tahapan Pemilu. Tapi, ada juga dimungkinkan dilakukan oleh kawan-kawan di tingkat kecamatan, desa dan kelurahan. Nah, supaya ada kesamaan pandang kita laksanakan Rakor hari ini,” terang Anam.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Mengenai daerah yang menjadi indeks kerawanan dari Bawaslu dan menyebabkan sengketa, Anam menyebutkan, ada di daerah Tapal Kuda dan Madura. Oleh sebab itu, KPU Jawa Timur memprioritaskan daerah Bangkalan dan Sampang, yang menjadi titik fokus utama dalam pengawasan mencegah terjadinya sengketa Pemilu. “Selama ini fokus kita lebih banyak diarahkan ke Madura, terutama Sampang dan Bangkalan,” tegas Anam. (put/gie)