Pemerintahan
Cek Kinerja Jajarannya Walikota Probolinggo Telekonferen Dengan OPD
Memontum Probolinggo – Dengan adanya intruksi pusat terkait Virus Covid 19 dan pembatasan pertemuan di lingkungan dinas, dan di kota Probolinggo juga diterapkan meminimalisir pertemuan antara Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dengan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, maka untuk mengecek Kinerja Jajarannya, wali kota Probolinggo melakukan telekonferensi di command center, kantor wali kota. Selasa (24/3/2020).
Dalam kegiatan tersebut wali kota Probolinggo sidampingi langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Aman Suryaman. Telekonferensi yang di lakukan Wali Kota Habib Hadi, langsung berbincang jarak jauh dengan sejumlah OPD. Saat itu ada beberapa OPD yang langsung di hubungi antara lain, Kepala Dispopar Budi Krisyanto, Kabag Organisasi Prijo Djatmiko, Camat Wonoasih Deus Nawandi, Camat Kademangan Pujo Agung Satrio, Kepala BKPSDM Gogol Sudjarwo, Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Ghofur, Camat Kanigaran Agus Riyanto dan juga OPD yang lain.
“Saya lakukan ini karena saya ingin tahu, bagaimana kinerja dan perkembangannya di OPD masing-masing, pekerjaannya apa saja yang dilakukan apakah ada halangan dengan terbatasnya waktu ini,” kata Habib Hadi Zainal Abidin.
Dalam percakapan tersebut, ada salah satu OPD melaporkan bahwa ada pegawai yang baru pulang dari Surabaya dan mengisolasi diri di rumah. Dan laporan tersebut langsung direspon oleh Habib Hadi.
“Iya, lebih baik mengkarantina diri sendiri saja. Bila perlu beri surat tugas untuk melakukan pekerjaan dari rumah, dan tidak boleh keluar rumah,” respon Habib Hadi.
Selain itu Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Ghofur melaporkan, pelaksanaan lelang tidak ada kendala. Namun Manajemen Konstruksi (MK) rumah sakit baru ada pembuktian, karena yang diundang kontraktornya berasal dari daerah zona merah, maka Bagian PBJ membuat surat terkait pembuktian lewat telekonferensi.
“Kami sudah bekerjasama dengan Dinas Kominfo, bahwa pembuktiannya lewat telekonferensi. Nanti pokja yang akan melakukan telekonferensi,” tutur Ghofur kepada wali kota.
“Lanjut terus khususnya rumah sakit. Hukumnya wajib pelaksanaan pembangunan rumah sakit baru di Kota Probolinggo,” tegas Habib Hadi Menanggapi laporan itu.
Juga dilaporkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M Maskur, dalam koordinasi tersebut menyatakan Gubernur Jawa Timur telah mengeluarkan edaran untuk perpanjangan anak didik belajar di rumah.
“Pengumuman Pemerintah Kota Probolinggo kan tidak menyebutkan tanggal masuknya, ya lanjut saja sampai ada pemberitahuan lagi,” jawab Habib Hadi disambut senyum OPD yang melakukan telekonferensi.
Kesulitan membeli hand sanitizer memang dialami oleh banyak masyarakat, wali kota pun menegaskan, sambil menunggu dari Dinas Kesehatan, semua OPD atau masyarakat dapat menyiapkan galon air isi ulang yang tidak terpakai untuk diisi air digunakan buat cuci tangan.
Di akhir telekonferensi siang itu, wali kota pun memberikan peringatan kepada kepala OPD. Katanya, koordinasi ini untuk mempermudah mengambil keputusan tanpa harus bertatap muka.
“Tapi ingat, saya tekankan, handphone jangan di-silent. Masih ada kepala OPD yang begitu dan baru satu jam telepon balik dengan berbagai alasan. Saya hanya ingin memantau kerja dan mempercepat koordinasi,” tegas Habib Hadi.
Sementara itu, terkait aplikasi telekonferensi, Kepala Diskominfo Aman Suryaman menjelaskan jika aplikasi ini jumlah joinnya mencapai 100 partisipan. Aplikasi ini bisa untuk meeting, persentasi, berbagi video atau file. Suara dan gambar yang dihasilkan pun sangat bagus meski partisipan di wilayah terjauh di Kota Probolinggo.
“Ya, intinya kami mensupport apa yang dibutuhkan agar koordinasi lebih nyaman dan pelayanan kepada masyarakat tetap bisa maksimal,” ujar Aman. (Pix/yan)