Ciptakan Alat Pemecah Soal Matematika, Kartini Cilik Putri dan Vanya Raih Juara

Memontum Gresik—–Menciptakan suatu hal yang bermanfaat bagi orang lain tidak harus mengenal gender bahkan usia. Di Gresik ada 2 Kartini cilik ciptakan sebuah alat sederhana yang dapat mempermudah rumus Matematika untuk mata pelajaran adik kelasnya. Hasil karyanya inipun sangat berguna hingga diganjar juara.

Berawal dari seringnya mendengarkan keluhan adik kelas yang selalu lupa dengan rumus Matematika terkait mengukur luas bangun dan keliling bangun datar, Putri Naila Syarifah Fitria (10) dan Vanya Illona Tifara Anwar (11), dua Kartini cilik, siswi SD Muhammadiyah 2 GKB ini menciptakan dan membuat alat sederhana yang dapat membantu adik kelas untuk mempermudah pemahaman konsep keliling bangun datar.

“Rumus matematika itu gampang lupa, jadi alat ini bisa mempermudah supaya gampang menghitungnya” kata Siswi Kelas 5 SD yang akrab disapa Riri dan Vanya ini. Jumat, (20/04/2018).

Riri dan Vanya pun menjelaskan bagaimana cara membuat alat penghitung sederhana ini. Pertama, cari triplek bekas yang kemudian di sketsa lalu dipotong pake gergaji dengan ukuran 10X1 cm sehingga membentuk stik.

“Bikin 10 stik dari triplek bekas dengan ukuran yang sama, kemudian dirangkai jadi satu pakai kancing atau paku, lalu di masing masing stik dikasik nomer urut biar gampang menjumlahkan bentuk Persegi, persegi Panjang, Segitiga, Layang layang, dan bentuk datar lainnya ” terang Riri dan Vanya.

Setelah membuat alat ini, dua gadis cilik ini pun melakukan riset dengan meminjamkan alat tersebut kepada adik kelas 3 untuk dicoba pada mata pelajaran Matematika dengan materi keliling bangun datar. Hasilnya, rata rata nilai pelajaran dikelasnya hanya 63 setelah menggunakan alat ini, nilainya ada peningkatan rata rata menjadi 92.

Lantaran mudah dibuat dan mudah dipahami, akhirnya Riri dan Vanya didampingi guru pembimbingnya, Ustadzah Lia Rizaniyah, memberanikan diri untuk mengikuti Lomba Karya Ilmiah Remaja untuk Bidang Matematika se Kabupaten Gresik tingkat SD/MI dan berhasil menjadi juara 3.

“Alatnya sederhana, mudah dibuat dan dipahami jadi bisa juara. Meski dapat juara 3 lantaran grogi saat presentasi, tapi kita tetap bangga dengan siswa kita” kata Ustadzah Lia Rizaniyah, Guru Matematika pembimbing Riri dan Vanya.

Lantaran mudah membikinnya dan bahannya bisa didapatkan secara cuma cuma, Riri dan Vanya berharap agar adik kelasnya membikin alat ini agar mempermudah mengerjakan soal matematika.(gbr/sgg)