Ciptakan Banyuwangi Kondusif, Masyarakat Banyuwangi Deklarasi Banyuwangi Damai

Memontum Banyuwangi – Deklarasi Banyuwangi Damai yang dilakukan dua kelompok #2019GantiPresiden dan kelompok Aliansi Banyuwangi Bersatu (ABB), serta dihadiri tokoh masyarakat, dan tokoh ulama membaur menjadi satu, dengan memakai koas warna putih, bertuliskan Banyuwangi damai, bertempatan DPRD Banyuwangi, Rabu (5/9/2018) berjalan dengan cukup kondusif.

Deklarasi Banyuwangi Damai yang dikawal aparat Polres Banyuwangi, menjadi perhatian anggota DPRD Banyuwangi dan masyarakat. Bahkan deklarasi Banyuwangi ini, juga di hadiri perwakilan dari 25 Kecamatan, yang ada di Banyuwangi.

Dalam orasinya, koordinator deklarasi Banyuwangi, Hermanto mengungkapkan, deklarasi ini sebagai perwujudan masyarakat Banyuwangi yang cinta damai.

“Deklarasi damai ini, sebagai perwujudan masyarakat Banyuwangi yang cinta damai,”ungkap Hermanto.
Usai menggelar orasi, perwakilan #2019GantiPresiden dengan kubu kontra deklarasi#2019Ganti Presiden, saling berangkulan.

Sedangkan Endras Puji Yuwono dalam orasinya, mengatakan deklarasi ini sebagai cermin masyarakat Banyuwangi yang cinta damai. Jika sebelumnya Banyuwangi suhu politik sempat memanas karena perbedaan pandangan, saat ini sudah cair, sudah kembali baik karena menginginkan Banyuwangi yang kondusif

“Kalau kemarin, kita sempat bersitegang, namun saat ini beda, kita memakai kostum warna yang sama, yang sama-sama ingin Banyuwangi damai, sehingga tercetuslah deklarasi Banyuwangi Damai ini,”kata Endras.

Kabagops Polres Banyuwangi, Kompol Sumartono mengatakan, kedamaian di Banyuwangi harus dijaga. Agar masyarakat Banyuwangi bisa menjalankan rutinitasnya dengan baik.

“Mari kita jaga bersama Banyuwangi yang sudah kondusif ini. Sehingga masyarakat bisa menjalankan aktifitasnya dengan baik, tanpa ada rasa ketakutan,”pintanya.

Lebih lanjut Kompol Sumartono mengatakan, usai deklarasi ini, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat yang ada disini, bisa membubarkan diri, dan menjalankan aktifitasnya kembali. (gus/yan)