Cium Pantat Pick up, Biker Tewas Terlindas Truk

Memontum Sidoarjo – Su’en (48) pria asal Dusun Bendomungal RT.01 RW.02 Desa. Kedungmungal, Kecamatan Pungging, Mojokerto,Rabu (29/08) sore kemarin tewas.Setelah motor bebek Honda Supra Nopol S 5603 QT warna hitam,yang di kendarainya menabrak bagian belakang Mitsubishi Pick up L.300 ketika melintas di jalan raya Kedungwonokerto, Prambon.Naas saat tubuhnya terjatuh keaspal sisi kanan jalan,disambar truk Tandum dari belakang.

Peritiswa kecelakaan terjadi sekitar pukul16.45 WIB,sempat memacetkan arus lalu lintas dua lajur menghubungkan Krian-Prambon.Berawal Su’en ( korban) mengendarai motor melaju dari arah Krian menuju Prambon.Setibanya di Tempat Kejadian Perkara, tepatnya dijalan raya depan UD.Dua tujuh Ds. Kedungwonokerto Kecamatan Prambon.

Korban kecelakaan Su’en saat di jalan raya Kedungwonokerto,Prambon ( Memo X Agus HP)

Tiba-tiba Mitsubishi Pick up L.300 Nopol S 9616 ND, dikemudikan Ane Nanang Saiful Huda (30),warga Dusun Bendomungal RT.02 RW.02 Desa Bendomungal,Kecamatan Pungging,Mojokerto berbelok dan berhenti ke bahu kiri jalan untuk parkir.Sebelumnya kedua kendaraan ini,melaju dari arah yang sama.

Korban tidak sempat melakukan pengereman,bagian depan motor menabrak body Mitsubishi pick up samping kiri kemudian terjatuh dan terpental ke sisi kanan jalan.Naas saat tubuh korban terpelanting ke sisi kanan,bersamaan sedang melaju truk Tandum Nopol N 9045 UA dikemudikan Siswanto (37),warga Desa Kedemungan RT.12 RW.06 Kecamatan Kejayan,Pasuruan dan terlindas roda belakang samping kiri.

Kapolsek Prambon AKP Drs.Isharyata membenarkan bahwa dijalan raya depan UD.Dua tujuh Ds. Kedungwonokerto telah terjadi laka lantas dan korbannya meninggal dilokasi kejadian.Jenazah korban dievakuasi dan di larikan ke RS. Sukandar,Mojosari untuk dilakukan visum.Tiga unit kendaraan yang terlibat kecelakaan,kami amankan di Mapolsek Prambon sebagai barang bukti sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.Untuk mengatisipasi kemacetan arus lalu lintas,pihaknya menerjunkan petugas polisi untuk menguarainya agar tidak terjadi kepadatan,ucapnya (gus/yan)