Kota Malang
Coordination Hub Ayo Inklusif, Sinergi Disabilitas dan Penyedia Kerja Bangun Potensi Ekonomi
Memontum Kota Malang – Penyandang disabilitas terpinggirkan dalam persaingan dunia kerja. Mindset ini terbentuk dengan sendirinya. Tak hanya di masyarakat umum, namun juga pada diri penyandang disabilitas yang sudah minder lebih dulu. Hal ini diperparah minimnya konektivitas, informasi, dan komunikasi yang dapat menjembatani antara disabilitas pencari kerja dan perusahaan penyedia kerja, terkait lowongan kerja atau peluang kerja.
Ternyata, hal ini terbantahkan ketika beberapa disabilitas diberi kesempatan kerja. Dimana mereka mampu menunjukkan prestasi dan kinerja yang lebih baik dibandingkan orang normal yang bekerja standar. Bahkan beberapa perusahaan ternama membuka pintu lebar-lebar peluang kerja bagi disabilitas, karena alasan tertentu dan program yang dijalankan perusahaan. Pun akses lowongan kerja online di kerjabilitas.com dan DNetwork.
“Sebagai lembaga pemerintah, kami merekrut Dwi Markuel Putranto, dan kami tempatkan di Bappeda karena dia mampu. Tanpa melihat sisi kekurangan fisiknya karena tuna rungu. Berkat prestasinya, Dwi pernah ikut kompetisi Mr & Mrs. Deaf di Itali. Bahkan usai pulang, pak Bupati sendiri yang meminta langsung untuk bekerja di Pemkab Malang. Banyak unit kerja yang menginginkan alumni UB ini ditempatkan di satuanya. Ini menunjukkan karakteristik dan kebijakan di tiap Pemda memang berbeda,” jelas Ir. Tomie Herawanto MP, Kepala Bappeda Kabupaten Malang, saat menjadi salah satu narasumber Coordination Hub : Diskusi Multi-Stakeholders Dalam Isu Inklusi & Disabilitas, di Hotel Santika Premiere Malang, Rabu (7/11/2018).
Contoh lain dari kader Ayo Inklusif, yaitu Dendy, yang berkesempatan magang telemarketing di anak perusahaan United Tractor, PT Mandala. Dendy mengaku banyak mendapat support dari rekan kerjanya. Bahkan karena kemahirannya dan suaranya yang cocok jadi penyiar, ada yang menyarankan menjadi internet marketer mandiri.
Senada, General Manager Ibis Styles Malang Ina Rianawati mengatakan, banyak hal positif yang terjadi di lingkungan kerja Hotel Ibis Styles Malang. Disabilitas mampu memotivasi orang normal tidak kalah dalam kinerja, membangun simpati dan empati antar karyawan, dan sikap hati-hati dalam bekerja. Hal ini sebagai bentuk komitmen Ibis terhadap lingkungan melalui 4 fokus, yaitu people, stakeholders, tamu, dan komunitas.