Bondowoso
Covid-19 Serang Dinas Kesehatan Bondowoso, Kadinkes dan Staf Dilaporkan Terpapar
Memontum Bondowoso – Virus Corona terus bergerilya di Bondowoso. Kali ini, yang menjadi sasaran adalah di lingkungan Dinas Kesehatan. Informasinya, mulai dari staf hingga Kadis, tidak luput dari target virus tersebut. Sehingga, berujung pada diberlakukan Work From Home (WFH) dengan kapasitas atau sistem 50:50.
Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, Tuhu Suryono, saat dikonfirmasi membenarkan mengenai kejadian itu. Bahkan, Puskesmas Wonosari-Bondowoso dan Prajekan, harus ditutup sementara karena ada karyawan yang terpapar.
“Kita masuk kembali minggu depan, tepatnya Maret. Mereka yang terpapar, sebetulnya sudah divaksin booster atau istilah lain dari vaksin ketiga,” kata Tuhu-sapaannya, Rabu (23/02/2022).
Baca juga:
- Kantongi 12 Penyebab dan Alasan Anak Putus Sekolah, Pj Wali Kota Malang Tekankan Intervensi Penanganan
- Dishub Kota Malang Bidik Sisi Eks Bioskop Kayutangan Heritage Jadi Titik Parkir Pengajuan Lahan
- Dekatkan Sejarah dan Budaya ke Generasi Muda, Museum Daerah Lumajang Ajak Jelajah Candi
- Panen Jagung bersama Warga Desa Pagung, TMMD Kodim Kediri juga Perbaiki Akses Jalan Sawah
- BPBD Kabupaten Kediri Sosialisasi Tanggap Bencana di Lokasi TMMD Reguler
Ditambahkannya, Kadinkes untuk sementara, sekarang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman). Yang bersangkutan, hanya gejala ringan. Sehingga, tetap dalam kondisi sehat.
“Dinkes belum memastikan, Covid-19 yang menyerang apakah jenis omicron atau bukan. Karena, belum dilakukan observasi lebih lanjut. Namun, kalau dilihat dari ciri-cirinya, tampaknya seperti omicron. Penularannya cukup cepat. Ini hanya dugaan sementara ya, karena bisa saja varian delta. Sekali lagi, belum dilakukan obeservasi lebih lanjut,” ujarnya.
Selain Kadinkes, informasi lain juga menyebut bahwa Kepala Dinas BMSDA dan BK, H Munandar, dikabarkan juga terserang Covid-19. Hanya saja, sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari Dinas BMSDA dan BK. (zen/sit)