Kabar Desa

Desa Karangbendo Bersama Tiga Pilar Laksanakan Bedah Rumah Secara Swadaya

Diterbitkan

-

Perangkat Desa Karangbendo bersama tiga pilar ketika memindah Mbah Suparni ke rumah yang baru. (ist)
Perangkat Desa Karangbendo bersama tiga pilar ketika memindah Mbah Suparni ke rumah yang baru. (ist)

Banyuwangi Memontum – Nenek Suparmi (72) warga Dusun Pancoran RT 03 RW 03, Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi kini bisa tersenyum. Pasalnya Pemerintah Desa (Pemdes) Karangbendo bersama tiga pilar serta masyarakat mampu memindah rumah dan merenovasi rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni.

Kepedulian Pemdes Karangbendo ini, setelah melihat kondisi rumah Suparmi yang berdinding bambu dan sudah banyak yang keropos juga sangat memprihatinkan dan jauh dari pemukiman warga.

“Rumah Suparmi ini berdiri di atas tanah milik H. Norman yang sangat jauh dari permukiman warga yang kondisinya sangat memprihatikan,” ujar Kepala Desa Karangbendo, Budi Harto kepada Memontum.com, Selasa (2/6/2020) siang.

Menurut Budi Harto, dengan dukungan seluruh masyarakat desa, pihaknya bersama tiga pilar menggelar bedah rumah Suparmi. Apalagi, dia (Mbah Suparmi-red) hidup sebatang kara, sangat membutuhkan bantuan dari masyarakat dan pemerintah.

Advertisement

“Mbah Suparni ini hidup sebatang kara. Apalagi dia sakit-sakitan, butuh kepedulian pemerintah dan masyarakat,” ujar Budi Harto.

Awalnya, lanjut Budi Harto pihaknya bersama tiga pilar desa dan masyarakat setempat hendak merenovasi rumah Suparni yang ditempati itu. Ketika melihat kondisi kesehatan dan letak rumah Suparmi yang jauh dari permukiman warga, pihaknya memindah rumah tersebut ke area dekat permukiman warga.

“Alhamdulillah, dengan dukungan suluruh warga Desa Karangbendo, rumah layak huni Mbah Suparmi sudah selesai. Yang tadinya rumahnya sangat jauh dengan permukiman sekarang sudah tidak lagi, dan masyarakat bisa mengawasi keadaan Mbah Suparmi, jika terjadi apa-apa masyarakat langsung melapor ke Desa. Apalagi keadaan Mbah Suparmi sakit-sakitan,” kata Kades Karangbendo.

“Perlu diingat bahwa bedah rumah ini hasil dari swadaya masyarakat dan donatur yang tidak mau disebut namanya,” tambahnya.

Advertisement

Didamping mendapat bantuan bedah rumah kata Budi Harto Mbah Suparmi juga mendapat Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos.

“Mbah Suparni juga dapat BST, dan bantuan-bantuan lainnya dari masyarakat berupa tempat tidur, dan Sembako,” terangnya.

Budi Harto menghimbau kepada seluruh warga Desa agar cepat tanggap melihat kondisi sosial warga. Jika ada warga yang membutuhkan pertolongan hendaknya langsung melapor ke Desa agar mendapat bantuan.

“Bakti sosial tidak cukup disini saja. Makanya saya butuh kepedulian masyarakat, jika melihat atau menemukan warga kurang mampu butuh pertolongan, segera lapor desa, agar desa bisa membantu warga tersebut,” pungkasnya.

Advertisement

Sementara, salah satu warga mengaku sangat mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan oleh Desa Karangbendo dan tiga pilar. Berkat kebijakan Kepala Desa dan dibantu tiga pilar serta seluruh masyarakat, aksi kepedulian ini bisa terwujud.

“Aksi sosial seperti ini yang harus dilakukan oleh pemerintah. Bedah rumah Mbah Suparmi ini sebagi wujud nyata Pemerintah Desa terhadap warganya, semoga aksi sosial ini terus berlanjut, karena masih banyak warga kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan pemerintah dan masyarakat yang mampu,” tandasnya. (Ant/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas