Bondowoso
Destinasi Wisata di Bondowoso Siap Semarakkan Nataru dengan Prokes
Memontum Bondowoso – Seluruh destinasi wisata menjelang Natal dan malam tahun baru (Nataru) 2022 di Kabupaten Bondowoso, bakal dibuka. Rencana pembukaan itu, seiring dengan rencana pemberlakuan PPKM Level 3 oleh pemerintah pusat, urung diberlakukan.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Bondowoso, Mulyadi, menjelaskan bahwa selama Nataru tidak ada penutupan tempat wisata. Hanya saja, pihaknya memberlakukan pembatasan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.
“Prokes ketat ini wajib bagi pengunjung maupun petugas. Dasarnya adalah Inmendagri 62 dan 63/2021. Hal ini diberlakukan, agar denyut nadi tetap berdetak dan tidak mati suri saat Nataru,” kata Mulyadi, Sabtu (11/12/2021).
Baca juga :
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
Sekali lagi, kata mantan Plt Kepala DPUPR ini, tidak ada penutupan tempat wisata. Pelaksanaannya sendiri, agar pembatasan ini berjalan efektif, pihaknya akan melakukan pemetaan dalam Rakor dengan instansi terkait. Baik dengan instansi vertikal maupun horizontal.
Seluruh kegiatan yang terkait dengan kepariwisataan, tambahnya, dasar hukum yang dijadikan acuan adalah Inmendagri terbaru tersebut. Karenanya, lokasi-lokasi wisata harus tetap menjalankan Prokes.
“Destinasi wisata yang menjadi favorit pengunjung di sini, seperti Kawah Wurung, Batu Soon Solor, Pemandian Air Panas Blawan, Arak-arak dan lain sebagainya. Sejumlah lokasi itu, akan menjadi prioritas untuk diawasi dalam penerapan Prokes,” jelasnya.
Artinya, tambah Mul, prioritas ini dimaksudkan untuk menambah petugas di area wisata. Agar tidak menciptakan kerumunan. (sam/sit)