Dewan Desak Pemprov Jatim Kembangkan Potensi Madura

Memontum Surabaya – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) Nur Hadi Sumitro memberikan pandangan terkait potensi pengembangan ekonomi di wilayah Madura. Nur Hadi menganggap, digratiskannya jembatan Suramadu belum sepenuhnya berdampak dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Madura, khususnya di wilayah Pantai Utara (Pantura).

Karena menurutnya di wilayah tersebut belum banyak pembangunan yang menunjang kesejahteraan bagi warga setempat. “Di wilayah Pantura Madura masih minim perhatian pemerintah. Kami prihatin akan hal tersebut,” ungkapnya, Senin (28/1/2019). Nur Hadi menilai jika potensi yang ada di wilayah Madura masih cukup besar, apabila pemerintah berani mengembangkan pembangunan di utara Pulau Garam tersebut. Ia juga melihat masih banyak yang harus dilakukan pembenahan oleh pemerintah.

“Mulai kondisi jalan dan pemenuhan air bersih yang harus diperhatikan oleh pemerintah termasuk juga dalam pemenuhan listrik,” terangnya.

Selain itu, Nur Hadi juga mengamati gas alam dan mineral yang ada di pulau Madura turut mengundang perhatian pihak DPRD Jatim. Menurutnya, potensi gas alam di Madura sangat melimpah dimana saat ini dibuktikan gas alam dari Madura sudah didistribusikan di beberapa daerah di Jatim misalnya Gresik, Surabaya, Sidoarjo dan beberapa daerah lainnya di Jawa Timur.

“Gas alam di Madura telah memasok 60 persen kebutuhan industri Jatim. Dimana gas alam tersebut diambil di wilayah kepulauan Kangean dengan memasang pipa laut sejauh 450 km ke arah Pulau Jawa. Bahkan belakangan ini sudah ada rencana untuk pipa laut ke Bali.

Hal ini harus dimanfaatkan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Madura,” sambungnya.

Nur Hadi menambahkan, bukan hanya gas alam saja yang dimiliki oleh bumi Madura. Melainkan potensi mineral emas hitam juga ditemukan di Madura. Dengan ditemukannya emas hitam tersebut, lanjut Nur Hadi, pihaknya mendorong pemerintah khususnya Pemprov untuk menggalinya demi kesejahteraan masyarakat Madura.

“Tentunya tak sembarang asal gali saja, libatkan masyarakat Madura untuk tenaga kerjanya sehingga bisa meningkatkan lapangan pekerjaan di Madura,”tutupnya. (sur/ano/yan)