Kota Malang
Dewan Kota Malang Dilantik, Made : “Kita Utamakan Kolektif Kolegial”
Memontum Kota Malang – Sebanyak 45 anggota DPRD Kota Malang melaksanakan pelantikan di Gedung Dewan Kota Malang, Sabtu (24/8/2019) pukul 09.00. Mereka adalah Ahmad Wanedi (PDI Perjuangan), Lea Madarina ( PDI Perjuangan), Ferry Kurniawan (PDI Perjuangan) Fathol Arifin (PKB), Wiwik Sulaiha (Demokrat), H Rohmad (PKS), Randy Gaung Kumaraning (Gerindra), Suyadi (Nasdem), H Rahman Nurmala (Golkar), Alkasa Sulima (Perindo), Iwan Mahendra (PDI Perjuangan), Arief Wahyudi (PKB), Bayu Reksa Aji (PKS), Rimzah (Gerindra), Arief Budiarso (Golkar).
Harvad Kurniawan (PDI Perjuangan), Eko Hardianto (PDI Perjuangan), Wiwik Sukesih (PDI Perjuangan), Abdurahman (PKB), Asmualik (PKS), Joko Hirtono (Gerindra), Edi Wijanarko (Golkar), Indah Nurdiana (Demokrat), Eko Hadi (PAN), Hartatik (PKB), Amithya Ratnanggani (PDI Perjuangan), Agoes Marhaenta (PDI Perjuangan), Luluk Zuhriyah (PDI Perjuangan), Ike Kisnawati (PKB), Abdul Wahid (PKB), Nurul Faridawati (Gerindra), Suryadi (Golkar), Akhdiyat Syabril Ulum (PKS), Lookh Makhfud (PAN), H Imron (Demokrat).
I Made Rian Diana Kartika (PDI Perjuangan), Nurul Setyowati (PDI Perjuangan), Ahmad Farih Sulaiman (PKB), Lelly Theresiyawati (Gerindra), Retno Sumirah (Golkar), Jose Rizal (PSI), Trio Agus P (PKS), Fuad Rahman (PKS) dan Pujianto (PAN).
Tentunya mereka adalah harapan pengemban harapan masyarakat untuk Kota Malang semakin baik dan makmur. Mereka adalah wajah-wajah baru yang bisa diharapkan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja DPRD Kota Malang. Sebab pada September 2018, kinerja anggota DPRD lama sempat ternoda dengan ditangkapnya 41 anggota dewan oleh KPK tetkait kasus suap.
Usai pelantikan anggota dewan masa kerja 2019-2024 ini, I Made Rian Diana Kartika, ketua dewan Kota Malang sementara, mengatakan bahwa dirinya menanamkan kinerja dewan yang bersih mengutamakan rangkaian kesatuan, kolektif kolegial, kebersamaan dan hotong royong dalam mengerjakan tugas kedewanan. ” Kolektif Kolegial dan kebersamaan nantinya yang kita harapkan dalam mengerjakan tugas kedewanan,” ujar Made.
Pihaknya memastikan bahwa peristiwa yang lalu terkait kasus yang menjerat 41 anggota dewan, tidak akan terjadi lagi pada anggota dewan yang baru.
” Seperti halnya di internal kita (PDI Perjuangan), partai sudah menyeleksi, kami proses mukai pencalegkan, bagaimana kami berkampanye semua sudah diatur. Bahkan awal September ini kami akan lakukan Bimtek seluruh DPRD Kota-Kabupaten seluruh Jawa Timur untuk internal kita,” ujar Made.
Pihaknya seiap melakukan yang terbaik dalam kinerja kedewanan. ” Kita akan mukai dari awal. Tidak ada inkamben sehingga kami semua sama sederajat. Kami harapkan nantinya muncul kolektif kolegial bukan ketokohan bukan pula kekuatan orang perorang!an. Namun kekuatan kolektif 45 anggota dewan untuk mengambil.keputusan apapun, tahapan-tahapan harus kita lalui,” ujar Made. (gie/yan)