Pemerintahan
Dewan Kota Malang Soroti Pipa PDAM yang Underspec
Memontum Kota Malang – Insiden pecahnya pipa Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Tirta atau PDAM Kota Malang pada Jumat (10/1/2020) masih terus berlanjut. Setelah sempat diperbaiki selama sekitar lima hari sejak Jumat (10/1/2020) lalu, pipa tersebut kembali jebol pada Rabu (15/1/2020) pagi. Tak ayal hal tersebut kembali berdampak pada pemenuhan kebutuhan air masyarakat Kota Malang. Terlebih masyarakat yang tinggal di daerah ketinggian seperti wilayah Buring. Saat ini, masih ada sekitar 10 ribu masyarakat yang masih kesulitan air bersih.
Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, pecahnya pipa tersebut dikarenakan kurang kuatnya pipa untuk menahan tekanan air yang sebesar 12 PN (pressure nominal), sedangkan pipa tersebut hanya memiliki kekuatan 10 PN.
Hal itu rupanya menimbulkan beberapa komentar dari beberapa pihak. Salah satunya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang. Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Malang Trio Agus Purwono menyebut, meskipun pipa tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), PDAM Kota Malang juga memiliki kontrol untuk memberikan pengawasan.
“Ya kalau diruntut kan itu memang bantuan dari Kementerian, dan versinya PDAM Kota Malang memang mereka menerima hibah, dan diserahkan ke mereka tahun 2016. Sehingga kami pun juga ingin mengetahui apakah PDAM Kota Malang tidak terlibat sama sekali. Harusnya kan kalau itu memang tidak sesuai, PDAM bisa memberi saran atau masukan atau hal lainnya mungkin, sehingga tidak terjadi underspec seperti ini,” ujar dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (16/1/2020) petang.
Menurut Trio Agus, hal itu jelas akan menjadi catatan. Terlebih untuk rencana pergantian pipa yang diwacanakan untuk sebagai solusi jangka panjang.
“Yang jelas itu jadi catatan, apalagi ini kan rencananya mau ada pergantian pipa, disini PDAM saya rasa juga punya andil untuk mengetahui apakah pipa tersebut sudah sesuai spek. Karena mau gak mau kan yang menerima manfaatnya kan kita,” imbuh dia.
Maka dari itu, Trio Agus mengatakan, pihaknya juga akan terus melakukan pengawalan dan koordinasi dengan PDAM Kota Malang lebih lanjut terkait rencana pergantian pipa tersebut.
“Rencananya akan kami kawal, dan hari senin depan, kami juga berencana untuk datang ke PDAM Kota Malang untuk melihat keseriusan PDAM dalam hal ini,” kata dia.
Sementara itu, Direktur Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M. Nor Muhlas mengatakan bahwa pipa tersebut merupakan proyek dari Ditjen SDA Kemen PUPR. Dimana dengan hal itu, seluruh proses pembangunannya juga dari Kementerian PUPR.
“Itu proyeknya Kementerian PUPR, jadi segala prosesnya mulai dari perencanaan, pembangunan dan pengawasannya juga dari Kementerian,” ujar Muhlas saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (16/1/2020).
Maka dari itu, untuk rencana ke depannya terkait rencana pergantian pipa, Muhlas mengatakan bahwa PDAM Kota Malang juga tidak akan serta merta menerima bantuan tersebut begitu saja.
“Artinya begini, kalau memang ada pergantian pipa dari Kementerian, ya kami juga akan berupaya untuk melihat kapasitas kelayakan, atau spek pipa tersebut,” pungkasnya. (iki/yan)