Bondowoso
Dhafir Pertanyakan Kebenaran Jual Beli Jabatan, Saat Debat Publik
Memontum Bondowoso – Debat publik ketiga yang berlangsung di Aula Hotel Ijen View pada Minggu malam (3/6/2018) berlangsung seru. Utamanya, pada sesi ke empat yakni sesi saling lempar pertanyaan terhadap gagasan masing-masing dalam membangun Bondowoso.
Pada debat yang mengangkat tema Kesejahteraan Masyarakat, Pasangan Calon (Paslon) Dhafir-Dayat mempertanyakan isi kampanye Paslon nomer urut satu yang akan menciptakan Bondowoso bebas korupsi, tanpa jual beli jabatan, serta bebas pungli.
Dhafir juga mempertanyakan, apakah betul di Bondowoso ini ada jual beli jabatan. Hal ini penting dipertanyakan, mengingat jika hal tersebut benar, maka telah terjadi pembiaran oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat). Sebab, lanjutnya, penanggung jawab Baperjakat adalah Bupati dan Wakil Bupati. Ketuanya Sekertaris Daerah.
“Kalau informasi itu betul, berarti telah terjadi pembiaran. Dan jika tidak betul, ini harus dijelaskan,” pinta Dhafir seraya diikuti sorak sorai para pendukungnya.
Namun demikian, Ahmad Dhafir menegaskan, dalam pemberantasan korupsi harus dimulai dari diri sendiri. Maka dari itu, diri dan seluruh anggota keluarganya akan mendaftarkan nomer telponnya kepada KPK.
“Ada orang di media sosial mengatakan, saya korupsi. Ada orang yang mengatakan saya korupsi di DPR dan sebagainya. Saya laporkan ke Polres, sebagai bukti bahwa saya tidak melakukan korupsi,” urainya. (sam/yan)