Jember

Diduga Anak Dianiaya Oknum Guru, Keluarga Lapor Polisi

Diterbitkan

-

Memontum Jember–– Merasa anaknya menjadi korban dugaan aniaya yang dilakukan Oknum guru dikelas pada hari Kamis (5/10/2017) pihak keluarga Badawi,(46) menempuh jalur hukum. Anak pertama dari pasangan Badawi (46) dan Anis (35) yang bernama Aditya Yuda Pratama (10) yang beralamat di Dusun Kalisatan, Desa Bangsalsari, Jember, saat pulang sekolah mengalami luka robek di bawah mata sebelah kiri.

 

Awalnya si anak tidak mau keluar kamar hingga menjelang petang mengurung diri,namun karena orang tua merasa curiga ahirnya dirinya ditanya dan mengaku telah dipukul seorang Oknum guru ber Inisial A-L di muka bersama kedua orang teman sekelas nya pada kamis siang sekitar pukul 11.30 saat hendak sholat dhuhur. Badawi, saat menunjukan bukti laporan polisi dugaan aniaya.

 

Advertisement

Mendengar celoteh anak polos tersebut,keluarga naik pitam dan melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib yaitu Mapolsek Bangsalsari.

 

“Anak saya sekolah di MI Baitul Makmur kelas 3. Sampai sekarang anak saya takut masuk sekolah mungkin karena trauma yang dialami di sekolah tersebut,” ujar Badawi.

 

Advertisement

Dari pihak sekolah MI Baitul Makmur yang berada di Dusun Kalisatan, Desa bangsalsari saat di konfirmasi perihal dugaan pemukulan tersebut oleh oknum pada Rabu (18/10/2017) siang Kepala sekolah bernama Hesti Wahyuningrum mengatakan permasalah ini belum dirinya ketahui secara pasti apa penyebab asli anak tersebut hingga terluka,dan pihaknya sudah 2 kali datang kepada keluarga untuk meluruskan permasalahan yang menyangkut lembaga tersebut.

 

Tidak hanya itu saja, pada saat yang sama pihak Pemilik Yayasan MI Baitul Makmur sebut saja Abdul Haqqi menuturkan jika kejadian itu tidak ada, dan anak luka tersebut mungkin diduga bermain dan terluka sendiri dibawah mata,karena pihak guru yang dimaksud tidak mengakui telah memukul anak didik tersebut pungkasnya.

 

Advertisement

Pihak Kepolisian Sektor bangsalsari melalui Kapolsek AKP T Dwi Sutarta saat dikonfirmasi Rabu siang membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga Aditya yuda perihal pemukulan yang diduga dilakukan oknum guru tersebut.

 

“Kami sampai saat ini mengumpulkan saksi dan bukti, selanjutnya kami akan memanggil pihak yang terlapor dan yang melaporkan secepatnya. Karena hari ini berkas kita sudah cukup untuk pemanggilan yang bersangkutan, untuk sementara proses penyidikan akan dilakukan Team Reskrim untuk kelanjutanya nanti kami akan sampaikan kepada pihak media perihal kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Oknum guru tersebut,” ucap Kapolsek.(lum/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas