Jember
Nenek Sarijah, Potret Kemiskinan di Jember
Memontum Jember—- Nenek yang hidup sebatang kara yang berada di kecamatan Puger lebih tepatnya di Dusun Karetan 02, Desa Grenden kondisinya sungguh memprihatinkan. Nenek tua renta bernama Sarijah yang berumur 90 tahun tersebut tinggal di rumah Reot dengan diameter kurang lebih 4 x 5 Meter dengan dinding di beberapa sisi berlobang membuat miris mata memandang.
Sarijah atau biasa di panggil Mbah ijah kacang tersebut adalah orang asli penduduk desa grenden, dirinya tinggal sebatang kara dan dulunya berprofesi berjualan kacang goreng keliling dari desa ke desa hingga suatu hari di usia senja beliau memaksa sang nenek terhenti mencari nafkah dan harus berjuang dengan kehidupan yang serba kekurangan dan untuk bertahan hidup dapat belas kasihan warga sekitar.
Satu bulan terahir ini, nenek Sarijah menjadi viral di sosial media karena keadaan kehidupan dirinya yang membuat mata melihat dan datang kelokasi tempat tinggalnya yang reot dan kondisi nenek tidak bisa berjalan dan juga dengan keadaan rambut membutih juga saat ditanya berkali kali mengucap “Ya Allah”.
Dari mimik ucapan pelan seorang tua renta hidup sendirian tersebut membuat siapapun melihat akan tertunduk lesu dan tak terasa bulir air mata akan terjatuh sendiri itupun bisa dipastikan.
Potret kemiskinan di negeri kaya ini adalah sebagian dari ironi kehidupan yang berjalan.Hal tersebut juga terjadi dibeberapa tempat seperti kecamatan Gumukmas ia itu Nenek bersama cucu hidup dikandang sapi yang sampai saat ini ironi masih berjalan di desa karangrejo.
Peran serta pemangku kebijakan sangat dibutuhkan untuk uluran tangan dan memberikan tempat layak bagi mereka yang kehidupanya di bawah garis kemiskinan minimal diberikan bantuan untuk meneruskan hidup yang lebit layak,hal tersebut juga disampaikan beberapa tokoh pemuda dan masyarakat sebut saja Dicky Z yang notabene adalah pegiat pemberantasan kemiskinan di jember melalui ruang lingkup asosiasi.(lum/yan)