SEKITAR KITA
Dikbud Probolinggo Gelar Sosialisasi Sinergitas antara Sekolah PAUD dan Orang Tua
Memontum Probolinggo – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo menggelar acara Sosialisasi Pendidikan Keluarga bagi PAUD. Acara yang dihadiri oleh 120 peserta dari Kepala Sekolah PAUD se Kota Probolinggo, pengawas TK, dan penilik PAUD ini memaparkan materi bagaimana mengembangkan karakter anak usia dini dan sinergi antara orang tua dan sekolah, Senin (05/04).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Moch Maskur mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk memberikan wawasan, pentingnya pendidikan keluarga dan peran keterlibatan orang tua dan guru dalam bersinergi.
Baca juga:
- Pramuka Lumajang Bantah Tudingan Keterkaitan Soal Pengelolaan Donasi Erupsi Semeru
- 12 Aset Terpidana Korupsi Kredit Fiktif Disita Kejaksaan Negeri Kota Malang
- Nyaru sebagai Petugas Indihome, Pelaku Kejahatan Incar Router Wifi Ditangkap Petugas
- Pelaku Spesialis Penipuan dengan Sasaran Motor dan Korbannya Janda Dibekuk Polsek Lowokwaru
- Revitalisasi Alun-Alun Merdeka Kota Malang Dimulai, Pj Wali Kota Iwan Tekankan Percepatan Proyek
“Komunikasi antara orang tua dan guru di sekolah sangat penting. Bahkan kalau bisa, guru mengkomunikasikan perkembangan anak didiknya sesering mungkin, agar orang tua juga ikut memantau perkembangan anaknya,” jelas Maskur ditemui setelah acara.
Sementara itu, Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, menyampaikan dalam perkembangannya, pendidikan anak usia dini mulai meningkat dan itu menandakan bahwa banyak masyarakat semakin antusias terhadap pendidikan anak usia dini.
“Sebagai pemerintah, kita juga harus mendukung hal ini dan salah satunya adalah dengan menggelar acara hari ini,“ ujar Wali Kota.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga telah menghadirkan narasumber dari Dosen PGRI Adi Buana Surabaya. “Tujuannya untuk menambah wawasan dan pemahaman bagi pendidik PAUD untuk mencetak generasi anak usia dini yang lebih baik,” tambah Wali Kota.
Habib Hadi berharap dengan adanya sosialisasi ini tenaga pendidik PAUD mendapatkan ilmu karena pendidikan anak usia dini zaman sekarang berbeda dengan zaman dahulu, dimana akses informasi cepat diserap oleh anak dan terkadang di rumah anak kurang mendapat perhatian dari orang tua.
“Saya berharap nantinya sinergi sekolah dan orang tua terus ditingkatkan. Jangan sampai pendidikan di sekolah sudah baik, tapi di rumah diabaikan, jadi saya berharap bagi orang tua, pendidikan anak usia dini ini merupakan pendidikan dasar yang terbaik, kalau terlambat pembentukan karakternya, nanti bakal susah kalau anak itu sudah tumbuh dewasa,” kata Habib Hadi. (geo/ed2)