SEKITAR KITA
Pandemi Covid-19, Kota Probolinggo Jadi Zona Kuning
Memontum Probolinggo – Status Kota Probolinggo naik dari kategori zona oranye ke kuning. Beberapa hari terakhir, telah terjadi peningkatan jumlah pasien Covid-19. Kini jumlah pasien positif di Kota Probolinggo ada 5 orang dan masuk dalam kategori zona oranye atau waspada.
Sebelumnya, Walikota Probolinggo, Habib Hadi, disela sela kegiatan saat menghadiri agenda Family Cokro Peduli mengatakan, saya mengapresiasi sekaligus mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan. Petugas penanganan Covid-19 selalu rutin melaksanakan kegiatan operasi yustisi.
Baca juga:
- KPU Kota Malang Susun Persiapan Debat Pertama Paslon Pilkada Kota Malang 26 Oktober
- Perkuat Integritas Kades, Pemkab dan Kejari Probolinggo Gelar Jaksa Jaga Desa
- Presiden dan Wapres Gelar Jamuan Santap Siang bersama Sebelum Purna Tugas bersama Menteri dan Lembaga
- Tingkatkan Pembangunan Fasilitas Olah Raga, Pemkot Malang Susun Desain Olah Raga Daerah
- Resmikan Bandara Dhoho Kediri, Menko Luhut Sebut Bandara Dhoho Proyek Percontohan Pertama Skema KPBU
“Selain menggelar operasi yustisi, Satgas Penanganan Covid-19 juga menggelar patroli razia pelanggar protokol yang dilakukan setiap hari. Patroli ini diutamakan di tempat usaha seperti rumah makan, restoran, maupun tempat keramaian lainnya,” ujarnya. Senin (05/04).
Penerapan protokol kesehatan sudah mulai normal terutama physical distancing dan menggunakan masker. Hal ini terbukti, ketika satgas melaksanakan operasi, jumlah pelanggar tidak terlalu banyak. “Berarti, kesadaran masyarakat mulai meningkat. Orang sudah mulai patuh, hanya sebagian kecil yang tidak menggunakan masker, maka petugas akan menjerat dengan aturan,” imbuh Habib Hadi
Sekedar diketahui hingga saat saat ini, pasien yang terkonfirmasi ada 2.143 orang, sembuh 1.987 orang, sementara yang meninggal ada 151 orang serta kasus aktif ada 5, suspeck 0 dan 1.722 discarded.
Sementara untuk data vaksinasi Covid-19 tercatat dengan sasaran vaksinasi SDM Kesehatan 1.928, sasaran vaksinasi Pelayanan Publik 20.762 serta sasaran vaksinasi untuk Lansia sebanyak 14.411 orang. (geo/ed2)