Mojokerto

Diklatsar Banser NU PAC Ansor Trowulan Gandeng Kodim 0815 Mojokerto

Diterbitkan

-

Diklatsar Banser NU PAC Ansor Trowulan Gandeng Kodim 0815 Mojokerto

Memontum Mojokerto – Gerakan Pemuda Ansor PAC Trowulan menggelar Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Barisan Ansor Serba Guna (Banser) di Balai Desa Panggih, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu (14/10) dan Minggu (15/10). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka kaderisasi di lingkup GP Ansor.

Kegiatan Diklatsar Banser tersebut dihadiri Camat Trowulan Tulus Widayat, M.Pd., Danramil 0815/02 Trowulan Kapten Inf Herman Hidayat, Kapolsek Trowulan, PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto Muhammad Yunus, Pengurus Satkorcab Banser Mojokerto H. Syamsul Arifin, MA, Ketua MWC NU Kecamatan Trowulan KH. Rafa’i Dimjathi, SH, Ketua MUI Trowulan KH. Khoirul Mubin, Ketua GP Ansor PAC Trowulan Zaenal Ali Abidin beserta Pengurus, Ketua dan Sekretaris Panitia Diklatsar Zeni Rahmad dan Ma’arif, Kades Panggih Hj. Herawati serta Fatayat dan Muslimat.

Diklatsar Banser yang mengusung tema “Bersama Ansor dan Banser Siap Membela Bangsa dan Negara”, diikuti sekitar 110 peserta terdiri dari 80 orang dari PAC Ansor Trowulan, PAC Sooko, Puri dan Pacet masing-masing 10 orang.

Selama Diklatsar ini, para peserta dibekali beberapa materi diantaranya Mapping Strategi GP Ansor, Aswaja dan Ke-NU-an, PBB dan tata Upacara Bendera, Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, Bahaya Lalu Lintas, Pengantar Organisasi, Ke-Ansor-an dan ke-Banser-an, Wawasan Kebangsaan, Pengendalian Massa dan Teknik Kemampuan Dasar Banser.

Advertisement

Di hari kedua pelaksanaan Diklatsar, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos hadir mewakili Dandim 0815 Letkol Czi Budi Pamudji dan memberikan materi wawasan kebangsaan bertajuk “Peran Ormas Kepemudaan Dalam Penguatan Ideologi Pancasila Demi Keutuhan NKRI”.

Dalam materinya, Kasdim 0815 Mayor Inf Nuryakin mengupas tentang Pancasila yang merupakan perjanjian luhur, sebagai pandangan hidup sekaligus Ideologi dan Dasar negara, sebagai cita-cita dan tujuan berbangsa dan bernegara yang dapat mempersatukan Bangsa Indonesia.

Dalam perjalanan Bangsa Indonesia, papar Kasdim, Pancasila sering mendapat rongrongan dari ideologi lain, padahal sesuai kajian dan telaahan, Ideologi Pancasila paling cocok dengan kultur dan budaya Bangsa Indonesia yang sangat beragam.

“Indonesia dengan segala potensinya merupakan peluang sekaligus ancaman. Posisi geografis Indonesia merupakan Kepulauan Nusantara yang membentang dari Sabang sampai Merauke menimbulkan kerawanan terjadinya disintegrasi. Demikian pula dengan faktor demografi dan kondisi sosial yang berpotensi menjadi ancaman melalui proxy war,” ungkap Kasdim.

Advertisement

Diakhir materinya, Kasdim mengajak untuk menggugah kembali kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara melalui penguatan wawasan kebangsaan.

Selain Kasdim 0815, hadir pemateri lainnya dari Polres Mojokerto yang memberikan materi bahaya lalu lintas dan pengendalian massa. (mrg/ono)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas