Kota Malang

Dinas Kesehatan se-Jatim, Dokter Hewan dan FKH UB Turunkan Tim Medis Periksa Hewan Kurban se-Jatim

Diterbitkan

-

Sarahsehan FKH UB dan Dinas Peternakan Kabupaten se-Jawa Timur. (rhd)

Memontum Kota Malang – Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah, atau 11 Agustus 2019. Dokter hewan dan 350 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) akan diterjunkan dalam pemeriksaan antemortem dan postmortem agar daging kurban yang dibagikan di masyarakat terjamin keamanan dan terhindar dari penyakit.

“Nantinya, hewan-hewan ternak di Jawa Timur menjalani pemeriksaan kesehatan dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) di Universitas Brawijaya (UB). Dalam pemeriksaan ini, FKH bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kabupaten se-Jawa Timur. Pemeriksaan hewan kurban dilakukan pada lebih dari 300 titik pemotongan di beberapa kabupaten, seperti Mojokerto, Malang, Batu, Kediri, dan Sidoarjo,” jelas Juliani Poliswari, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Jatim.

Juliani Poliswari, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Juliani Poliswari, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

Pemeriksaan ini dilakukan guna menjamin kelayakan dan kesehatan medis hewan kurban untuk dikonsumsi. Khususnya produk daging kurban yang berkualitas, yakni daging yang aman, sehat, utuh, dan halal. Untuk itu, FKH UB mengundang seluruh dinas kabupaten yang membidangi kesehatan hewan. FKH UB pun meminta masukan-masukan dari Dinas Peternakan agar kinerja pemeriksaan mendatang lebih matang.

Kerjasama antara FKH UB dan Dinas Peternakan Kabupaten Se-Jawa Timur sebenarnya telah dijalin sejak berdirinya FKH UB tahun 2008, meliputi pengiriman mahasiswa magang, PKL dan koasistensi PPDH ke Dinas-dinas di Jawa Timur yang membidangi kesehatan hewan.

“Tahun-tahun sebelumnya sudah biasa kita lakukan. Dari sarasehan ini, kita ingin meminta masukan-masukan dari dinas. Apa saja yang perlu kita perbaiki dari kinerja mahasiswa yang ada, kekurangannya dimana? Dari situ, nanti kita bisa meningkatkan untuk PBM-nya (Proses Belajar Mengajar). Di sisi lain, kita juga ingin mendapatkan masukan kira-kira daerah-daerah itu sebenarnya butuh apa dari kami. Sehingga kita bisa saling membantu,” ungkap Dekan FKH UB, Dr Ir Sudarminto Setyo Yuwono M App Sc, disela “Sarasehan Sinkronisasi Peran dan Penguatan Kerjasama antara Dinas yang menaungi fungsi kesehatan hewan dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya,” di gedung B lantai 4 FKH UB, Rabu (31/7/2019).

Advertisement
Dekan FKH UB, Dr Ir Sudarminto Setyo Yuwono M App Sc. (rhd)

Dekan FKH UB, Dr Ir Sudarminto Setyo Yuwono M App Sc. (rhd)

Selain itu, FKH UB juga bekerjasama dengan dinas-dinas tersebut dalam hal pengabdian masyarakat, diantaranya pengembangan beberapa desa binaan dan pemeriksaan hewan kurban di Iebih dari 300 titik pemotongan di beberapa kabupaten seperti Mojokerto, Malang, Batu, Kediri dan Sidoarjo. Selain itu, dosen-dosen FKH UB juga telah aktif melaksanakan program Doktor Mengabdi, yakni untuk pengembangan perekonomian komunitas masyarakat desa di Jawa Timur. (adn/yan)

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas