Lamongan

Dinas Perikanan dan Kelautan Lamongan Tunggu Kesiapan Dana untuk Pulihkan Ekonomi

Diterbitkan

-

Memontum Lamongan – Dinas Perikanan dan kelautan Kabupaten Lamongan mengaku masih menunggu kesiapan anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan pemulihan ekonomi di semua sektor perikanan, baik budidaya maupun kelautan. Hal itu di sampaikan Sekretaris Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lamongan, Abdullah Ubaid, Rabu, (01/09).

Dijelaskan Ubaid, pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah tertentu untuk mendorong pemulihan ekonomi terhadap petani budidaya dan nelayan sehingga mereka dapat menambah keuntungan seperti yang di harapkannya.

Baca Juga:

“Adapun langkah yang akan kami lakukan, yaitu di antaranya menyiapkan dana untuk memberikan modal bagi para petani budidaya, sehingga pada waktu musim tanam ikan petani sudah siap, pemberian alat mesin perahu terhadap nelayan, tidak hanya itu, kegiatan ekonomi keluarga semacam budidaya ikan lele terpal juga akan turut kami giatkan,” jelas Ubaid.

Selain itu, Ubaid menuturkan sebagai bentuk salah satu upaya pemulihan ekonomi pihaknya masih menunggu dari Pemerintah Daerah (Pemda) untuk pembentukan Tim penanggulangan kemiskinan ekstrim agar mengetahui bagaimana konsep yang akan di lakukannya. Ubaid, juga menyebutkan bahwa akan masuk di Tim tersebut dengan alasan kemarin di undang saat rapat.

Advertisement

“Sedangkan, kegiatan lain yang juga akan turut di galakkan antara lain pemberian konsumsi makan pada ikan yang nantinya bisa memberi ketahanan fisik terhadap ikan tersebut,” bebernya.

Tak hanya itu, Ubaid menjelaskan ketika keadaan sudah kondusif dan stabil pihaknya akan menumbuhkan tempat pelelangan ikan (TPI) baru, buat perairan umum darat di beberapa tempat wilayah Lamongan, antara lain, sekitaran bengawan solo dan waduk sehingga ikan yang telah di tangkap ada pasarnya.

“Sudah terlalu banyak TPI nelayan di lamongan, kurang lebih kisaran ada lima TPI sehingga kami rasa perlu untuk membuat dan membangun TPI baru untuk tangkapan ikan di perairan umum darat,” Jelasnya menegaskan.

Sedangkan, untuk antisipasi anjloknya harga ikan buat petani, pemerintah telah memiliki konsep bahwa di Lamongan harus ada cool storage guna menunda jual ikan. “Walaupun saat ini masih butuh kajian lebih mendalam, sehingga tidak terjadi hari ini panen hari ini jual dan ada daya tampung dan tahan lama,” kata Ubaid. (zud/zen/ed2)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas