Kota Malang
Dishub Kota Malang Prediksi Jumlah Penumpang Transportasi Umum Alami Peningkatan
Memontum Kota Malang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang memprediksi jumlah penumpang untuk kendaraan umum mengalami peningkatan saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), dari tahun sebelumnya. Hal itu, mengacu pada data akurat yang telah diberikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Disampaikan Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, bahwa dimana nantinya mulai dari kendaraan bus akan ada peningkatan penumpang sebesar 25 persen. Kemudian, moda kereta api 6 persen dan moda udara 45 persen.
“Selain itu, juga ada moda laut. Untuk penyebrangan saja, itu mulai dari kendaraan roda dua dan roda empat naik sekitar 19 persen. Untuk penumpang saja, naik sekitar 13 persen. Tentu, Nataru kali ini pergerakan masyarakat akan lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu,” ujar Jaya-sapaannya, Sabtu (23/12/2023) tadi.
Apalagi, ujarnya, perkiraan puncak arus mudik juga terjadi mulai Jumat (22/12/2023) hingga Minggu (24/12/2023) besok. Sementara puncak arus balik, bakal terjadi, Selasa (26/12/2023) mendatang.
“Itu untuk libur Natal. Nah, nanti menjelang libur Tahun Baru diperkirakan bakal terjadi kepadatan cukup signifikan mulai dari Jumat (29/12/2023) hingga Kamis (04/01/2024) mendatang,” ujarnya.
Baca juga :
Karena itu, pihaknya juga mengantisipasi lokasi rawan kemacetan dan keramaian di beberapa titik wilayah yang masuk Kota Malang. Mulai dari Gerbang Tol Singosari, Kabupaten Malang menuju kawasan Jalan Ahmad Yani atau depan Gedung Malang Creative Center (MCC), Kota Malang.
“Kemudian juga di simpang Universitas Brawijaya, Dinoyo, Jembatan Tunggulmas hingga Perlimaan Tunggulwulung,” katanya.
Selain itu, mulai dari arah Gerbang Tol Madyopuro di Jalan Kyai Ageng Gribig, Kedungkandang, Simpang Muharto, hingga area Jalan Mayjen Sungkono, Gadang, Kota Malang. Tidak hanya itu, kawasan pusat perbelanjaan pun juga menjadi perhatian khusus, seperti Pasar Besar hingga beberapa Mal di Kota Malang.
Kemudian, sejumlah kawasan wisata di Kota Malang juga menjadi pusat perhatian kepadatan lalu lintas. Seperti di Kawasan Kayutangan Heritage, Taman Merjosari, Alun-Alun Merdeka Kota Malang, Alun-Alun Tugu Kota Malang, hingga Jalan Besar Ijen.
“Tentu, kami tetap melakukan pemantauan dan pengendalian arus lalu lintas di lokasi rawan kemacetan dan pusat keramaian. Selain itu juga kita akan memantau arus lalu lintas melalui pusdalops Area Traffic Control System (ATCS) dan cctv.malangkota.go.id,” tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan, Dishub Kota Malang juga bekerjasama dengan Polresta Malang Kota untuk menempatkan beberapa personel di beberapa Pos Pengamanan, Pos Pelayanan yang telah disediakan hingga Pos Mobile. (rsy/sit)