Pemerintahan
Disiapkan jadi Spot Kawasan Wisata, Bendungan Tugu dan Anjungan Cerdas di Trenggalek Akan Ditarik Provinsi
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menerima kunjungan Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Emil Elistianto Dardak bersama Widyaiswara Ahli Utama Kementerian PUPR dan Rezeki Peranginangin, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah di Anjungan Cerdas Tugu-Trenggalek. Dalam kesempatan itu, Bupati Arifin mengungkapkan, bahwa Anjungan Cerdas yang terintegrasi dengan Bendungan Tugu dan infrastruktur jalan nasional, menjadi satu spot di Kawasan Selatan yang tidak ada duanya.
Baca juga
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
“Kenapa spot satu satunya, alasannya dikarenakan keberadaan Bendungan Tugu sangat lengkap. Selain dilengkapi Bangunan Anjungan Cerdas yang digadang-gadang tidak hanya sebagai rest area saja atau tempat peristirahatan pelaku perjalanan, melainkan digadang bisa menjadi penghubung perekonomian wilayah sekitar,” ungkap Bupati Arifin, Rabu (29/09/2021) sore.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, tempat yang strategis dan tepat berada di tepi jalur nasional, ini diprediksi akan menjadi daya tarik masyarakat yang melintas untuk menikmati hasil karya intelektual para insinyur hebat tanah air. “Saya juga mengucapkan terima kasih, berkat pemikiran dan dedikasi putra-putra terbaik Trenggalek, Pak Hermanto dan juga Pak Emil, kemudian di dukung oleh pemerintah pusat dan provinsi, akhirnya banyak proyek strategis nasional dan juga proyek strategis yang juga ada di Trenggalek,” imbuhnya.
Saat berbicara mengenai infrastruktur wilayah, Bupati Arifin menambahkan, Anjungan Cerdas yang terintegrasi dengan infrastruktur jalan nasional dan Bendungan Tugu ini, tentu ini menjadi satu spot di kawasan Selatan yang tidak ada duanya. “Tentunya ini akan menambah nilai strategis dari anjungan cerdas ini sendiri,” terang Mas Ipin-sapaan akrabnya.
Suami Novita Hardiny ini bercerita, ketika dirinya masih menjabat sebagai wakil bupati dan Emil Dardak sebagai Bupati Trenggalek, mereka berdiskusi dan untuk mengusulkan jika infrastruktur wilayah biar dikelola pemerintah provinsi. “Sedangkan Trenggalek berharap mendapatkan berkah yang signifikan,” lanjutnya.
Kemudian, masih terang Mas Ipin, ada beberapa hal yang tadinya didiskusikan dengan kemungkinan ini dijadikan salah satu kreatif hub. Tidak sekedar rest area melainkan juga industri kreatif harus masuk di dalamnya.
Tidak hanya berfungsi sebagai reduksi banjir dan sarana irigasi serta cadangan air baku. Menurutnya, Bendungan Tugu mampu menghasilkan energi listrik terbarukan mikro hidro 0,4 mega watt.
“Potensi ini bisa ditingkatkan hingga 7,4 mega watt dengan sedikit menambahkan solar cell pada area yang tidak menjadi area genangan air. Potensi ini tentunya bisa saja difungsikan untuk memenuhi kebutuhan listrik Anjungan Cerdas itu sendiri,” jelas Bupati Arifin.
Sementara itu, Wagub Jatim Emil Dardak, menuturkan rencananya Anjungan Cerdas Tugu ini akan dikelola oleh Pemprov Jatim. Makanya, dalam kunjungannya tersebut ia menyertakan beberapa pejabat terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim.
“Karena rencananya, OPD inilah yang nantinya dipercaya untuk mengelola tempat ini. Kebetulan dalam kunjungan ini, kita juga ingin memastikan. Kami juga hadir full team dengan Dinas Budaya dan Pariwisata Pemprov Jatim. Yang rencananya akan menjadi dinas yang mengelola kawasan ini atas amanah dari Kementrian PU dan juga persetujuan dari pak bupati. Ini diharapkan bisa menjadi destinasi wisata di wilayah sekitar Wilis,” tambahnya.
Pihaknya juga menginginkan, jika Bendungan Tugu dan Anjungan Cerdas ini bisa menjadi pengungkit bagi UMKM. Dari sisi administrtif ada BPKAD dan Bakeuda. Khusus hadir untuk memastikan kelancaran serah terima aset dari kementrian ke pemerintah provinsi.
“Kita ingin ini bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat. Tentunya peran bupati sangat penting, sebagai tuan rumah untuk menggerakkan masyarakat setempat untuk bisa menghidupkan ini dengan konsep stasiun di samping jalan,” papar Wagub Emil. (mil/sit)