Kasus Covid-19 Jatim Turun Drastis hingga 98 persen

Memontum Surabaya – Berdasarkan data rilis harian Kemenkes RI dan RS Online periode 15 Juli hingga 27 September 2021, beberapa unsur mengalami penurunan. Sehingga, kasus harian dari 8.230 menjadi 92 dan yang artinya, terjadi penurunan sebanyak 98 persen pada rentang waktu periode tersebut. Sementara kasus kematian harian, pun mengalami penurunan dari 211 orang menjadi 14 atau turun sebanyak 93 persen. 

“Jumlah kasus harian kita mengalami penurunan sebanyak 98 persen. Begitu juga BOR RS terus menurun signifikan. BOR isolasi misalnya, terdapat penurunan sebanyak 75 persen,” ujar Khofifah, Rabu (29/09/2021).

Baca juga:

• Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
• Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
• Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji

Selain itu, BOR isolasi terjadi penurunan sebesar 75 persen. BOR ICU menurun sebanyak 67 persen. Sementara BOR RS Lapangan juga mengalami penurunan 69 persen. 

Menurut Khofifah, terjadinya penurunan atau pelandaian BOR yang signifikan ini, menjadi kabar baik. Apalagi, di Jatim penurunan tak hanya BOR Isolasi, tetapi juga ICU dan RS Lapangan. Hal ini sesuai standar dari WHO (organisasi kesehatan dunia) itu BOR minimal 60 persen 

“Meski BOR kita berada di bawah standar yang ditetapkan WHO, namun saya mohon tetap waspada dan diikuti dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) serta percepatan vaksinasi,” terangnya. 

Sementara itu, Khofifah memaparkan, jumlah kabupaten atau kota di Jatim yang masuk level 1 bertambah menjadi 28 daerah. Hasil ini diperoleh berdasarkan hasil asesmen situasi Covid-19 dari Kemenkes RI per 26 September 2021. 

Selain itu, asesmen yang dilakukan Kemenkes RI tersebut berdasarkan atas hasil 6 parameter yaitu Kasus Konfirmasi, Rawat Inap RS, Kematian, Testing, Tracing dan Treatment yang dilakukan secara masif dan terukur sehingga menghasilkan predikat memadai.

Adapun 28 kabupaten atau kota yang masuk level 1 antara lain Kabupaten Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Kota Pasuruan, Kota Mojokerto, Kab. Sampang, Ponorogo, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Ngawi, Magetan, Madiun, Lumajang, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Jombang, Jember, Gresik, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, dan Banyuwangi.

Sementara untuk daerah di Jatim yang berada pada level 2 yaitu sebanyak 10 kabupaten atau kota. Diantaranya, Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Probolinggo, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, dan Bangkalan. (ade/sit)